Mengapa Singapura Izinkan Masuk Rajapaksa, Presiden Sri Lanka yang Lengser dan Kabur?

Sabtu, 16 Juli 2022 - 13:44 WIB
loading...
A A A
"Setiap warga negara Sri Lanka yang memegang paspor yang masih berlaku dapat datang ke Singapura untuk jangka waktu tertentu tanpa harus meminta izin tertentu...dia orang biasa, presiden adalah warga negaranya," katanya, yang dilansir Sabtu (16/7/2022).

Dia menambahkan, pengecualian memang berlaku, seperti jika orang tersebut adalah buronan.

“Dia tidak dicari karena kejahatan apa pun, tidak ada red notice Interpol (Organisasi Polisi Kriminal Internasional) yang disiapkan untuknya, jadi mengapa kita tidak membiarkannya masuk?”

Associate Professor Chong Ja Ian, dosen ilmu politik di National University of Singapore, mengatakan bahwa Singapura juga dipandang sebagai lokasi transit yang populer, yang umumnya tidak membuat pengunjung menjauh.

“Kami adalah transit utama (dan) pusat transportasi, di mana orang masuk dan keluar,” katanya.

"Kecuali ada alasan politik utama atau pertimbangan lain, tidak ada alasan untuk memblokir entri."

Bagaimana Kunjungan Sosial Berbeda dengan Mencari Suaka?

Kunjungan sosial berbeda dengan mencari suaka. Kunjungan sosial terikat oleh batasan-batasan yang ditetapkan dalam persyaratan visa setiap pelancong, sedangkan umumnya, mereka yang mencari suaka dapat tinggal di negara tuan rumah untuk jangka waktu yang lebih lama.

Situs web Visa Singapura menunjukkan bahwa warga negara Sri Lanka seperti Rajapaksa diizinkan untuk bepergian ke Singapura tanpa visa untuk perjalanan yang lebih pendek dari 30 hari—untuk tujuan seperti pariwisata dan rekreasi, mengunjungi keluarga dan teman, dan untuk mencari perawatan medis.

"Orang yang diberikan suaka umumnya tidak memiliki batasan berapa lama mereka bisa tinggal di negara itu, serta perlindungan lainnya," kata Chong.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1822 seconds (0.1#10.140)