Pengunjuk Rasa Serbu Kantor PM Sri Lanka

Kamis, 14 Juli 2022 - 00:42 WIB
loading...
A A A
Menurut pihak Rumah Sakit Nasional Kolombo, setidaknya 30 orang menderita luka-luka dan dirawat di rumah sakit akibat bentrokan dengan polisi di gerbang kantor Perdana Menteri Sri Lanka.



Seorang perawat di rumah sakit mengatakan kepada CNN, Kamis (14/7/2022), bahwa banyak orang dibawa masuk karena menghirup gas air mata, sementara korban lain yang mengalami luka dan memar ketika mencoba melompati pagar. Perawat tidak mengkonfirmasi adanya luka tembak.

Sesuai konstitusi Sri Lanka, pengunduran diri Rajapaksa hanya akan dianggap resmi setelah ketua parlemen menerima surat yang menyatakannya.

Ketua Parlemen Sri Lanka Mahinda Yapa Abeywardena mengatakan bahwa Rajapaksa telah meyakinkan dia tentang pengunduran dirinya melalui telepon pada hari Rabu, tetapi dia masih menunggu dokumen resmi yang mengkonfirmasikannya.

"Jika pengunduran diri Rajapaksa dikonfirmasi, Sri Lanka akan memilih presiden baru pada 20 Juli setelah dimulainya kembali parlemen pada 16 Juli," kata Abeywardena dalam sebuah pernyataan Senin lalu.

Aksi demonstrasi pecah di Sri Laka menyusul meningkatnya kemarahan selama berbulan-bulan atas krisis ekonomi, dengan Rajapaksa dituduh melakukan korupsi tingkat tinggi dan salah urus yang akhirnya membuat negara bangkrut.



Ketika para demonstran turun ke jalan, penjabat Presiden Wickremesinghe menunjuk sebuah komite komandan angkatan bersenjata senior yang dipimpin oleh Kepala Staf Pertahanan Letnan Jenderal Shavendra Silva untuk memulihkan hukum dan ketertiban di negara itu, kata seorang pejabat tinggi militer kepada CNN.

Wickremesinghe juga mengumumkan keadaan darurat di seluruh Sri Lanka dan jam malam pada hari Rabu hanya untuk kemudian membatalkan kedua perintah tersebut, menurut kantor perdana menteri.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1477 seconds (0.1#10.140)