Politikus Sayap Kiri Sri Lanka Unggul dalam Pemilu Presiden yang Diikuti 38 Capres

Minggu, 22 September 2024 - 15:24 WIB
loading...
Politikus Sayap Kiri...
Anura Kumara Dissanayake unggul pada pemilu presiden yang diikuti 38 capres. Foto/AP
A A A
COLOMBO - Anggota parlemen beraliran Marxis Anura Kumara Dissanayake memimpin hasil resmi awal dalam pemilihan presiden Sri Lanka , menurut penghitungan yang dirilis pada Minggu oleh Komisi Pemilihan Umum, tetapi ia masih kurang dari 50% yang dibutuhkan untuk menang.

Pemilihan yang diadakan pada hari Sabtu sangat penting karena negara tersebut berupaya untuk pulih dari krisis ekonomi terburuk dalam sejarahnya dan pergolakan politik yang diakibatkannya.

Pemilihan umum yang diikuti oleh 38 kandidat sebagian besar merupakan persaingan tiga arah antara Dissanayake, Presiden liberal petahana Ranil Wickremesinghe dan pemimpin oposisi Sajith Premadasa.

Dissanayake, yang kampanyenya yang pro-kelas pekerja dan anti-elit politik membuatnya populer di kalangan pemuda, unggul dengan 47% dari total suara yang dihitung, diikuti oleh Premadasa dengan hampir 28% dan Wickremesinghe dengan 15%.

Ini adalah penampilan yang kuat bagi Dissanayake, yang memenangkan lebih dari 3% suara dalam pemilihan presiden sebelumnya pada tahun 2019, dan menunjukkan para pemilih lelah dengan pengawal politik lama, yang telah dituduh mendorong Sri Lanka menuju ketidakstabilan ekonomi.

Menteri Luar Negeri Wickremesinghe, Ali Sabry, memberi selamat kepada Dissanayake atas platform sosial X dan mengatakan dia berharap Dissanayake akan "memimpin dengan komitmen terhadap transparansi, integritas, dan kebaikan jangka panjang negara."

"Saya berharap Dissanayake dan timnya sukses dalam upaya mereka untuk memimpin Sri Lanka maju," tambah Sabry, dilansir AP.

Namun, baik Wickremesinghe maupun Premadasa belum mengakui kekalahan.

Jika tidak ada kandidat yang memperoleh setidaknya 50% dari total suara, tidak akan ada putaran kedua yang terpisah.

Sistem pemilihan umum Sri Lanka memungkinkan para pemilih untuk memilih tiga kandidat pada surat suara mereka sesuai dengan urutan pilihan mereka. Jika tidak ada kandidat yang memperoleh suara mayoritas, dua kandidat teratas akan dipertahankan dan surat suara kandidat yang tereliminasi akan diperiksa untuk melihat preferensi yang diberikan kepada salah satu dari dua kandidat teratas, dan suara tersebut akan ditambahkan ke penghitungan suara masing-masing.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2038 seconds (0.1#10.140)