Presiden Belarusia Tuding Barat Sedang Bersiap Serang Rusia
loading...
A
A
A
MINSK - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengklaim Barat sedang bersiap menyerang Rusia melalui Belarusia.
Berbicara kepada lulusan dan perwira militer pada Selasa (12/7/2022), Lukashenko mengatakan dia membahas dugaan plot Barat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (11/7/2022).
“Rencana strategis untuk serangan terhadap Rusia sedang dikembangkan,” ungkap Lukashenko.
Dia mengatakan, “Barat akan berusaha menargetkan Rusia melalui Ukraina dan melalui Belarusia.”
“Sejarah berulang dengan sendirinya,” ujar dia, mengacu pada invasi Rusia oleh pasukan Napoleon pada tahun 1812 dan oleh Nazi Jerman pada 1941.
Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari. Belarusia, sekutu utama Kremlin, telah menjadi tempat singgah bagi tentara Rusia dalam serangannya di negara tetangga Ukraina.
Negara-negara Barat tidak pernah secara terbuka mengatakan mereka berencana menyerang Rusia.
Tapi Lukashenko menunjuk pada ekspansi NATO yang terus berlanjut, dengan mengatakan, "Pejuang perang salib yang baru dibentuk sedang membentuk tinju lapis baja untuk menyerang Rusia.”
Berbicara kepada lulusan dan perwira militer pada Selasa (12/7/2022), Lukashenko mengatakan dia membahas dugaan plot Barat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (11/7/2022).
“Rencana strategis untuk serangan terhadap Rusia sedang dikembangkan,” ungkap Lukashenko.
Dia mengatakan, “Barat akan berusaha menargetkan Rusia melalui Ukraina dan melalui Belarusia.”
“Sejarah berulang dengan sendirinya,” ujar dia, mengacu pada invasi Rusia oleh pasukan Napoleon pada tahun 1812 dan oleh Nazi Jerman pada 1941.
Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari. Belarusia, sekutu utama Kremlin, telah menjadi tempat singgah bagi tentara Rusia dalam serangannya di negara tetangga Ukraina.
Negara-negara Barat tidak pernah secara terbuka mengatakan mereka berencana menyerang Rusia.
Tapi Lukashenko menunjuk pada ekspansi NATO yang terus berlanjut, dengan mengatakan, "Pejuang perang salib yang baru dibentuk sedang membentuk tinju lapis baja untuk menyerang Rusia.”