Presiden Rusia, Iran, dan Turki akan Bertemu di Teheran Pekan Depan
loading...
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin akan melakukan perjalanan ke Teheran Selasa pekan depan. Dia akan menghadiri pertemuan trilateral dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Kabar tersebut diungkapkan Kremlin pada Selasa (12/7/2022). “Putin juga akan bertemu secara terpisah dengan Erdogan saat berada di Teheran,” ungkap juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
“Meningkatkan hubungan ekonomi antara Iran dan Rusia akan menjadi prioritas utama kunjungan Putin ke Teheran pekan depan,” papar seorang anggota parlemen Iran.
“Perencanaan untuk pengembangan kerja sama ekonomi antara Iran dan Rusia akan menjadi prioritas konsultasi antara (Putin dan Raisi),” ungkap laporan kantor berita resmi Iran IRNA mengutip Mohammadreza Pourebrahimi, kepala komite ekonomi parlemen Iran.
Sanksi Amerika Serikat (AS) dan Eropa terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina telah membuat Moskow membutuhkan kerja sama ekonomi dengan Iran lebih dari sebelumnya, menurut Pourebrahimi.
Iran memandang Rusia sebagai sekutu strategis. Teheran tidak mengutuk invasi Rusia ke Ukraina dan menyalahkan perang di sana pada AS dan sekutu Eropanya.
Pada Senin, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan Iran sedang bersiap memberi Rusia "beberapa ratus" drone untuk digunakan dalam perangnya di Ukraina.
“Informasi kami menunjukkan bahwa pemerintah Iran sedang bersiap untuk menyediakan Rusia hingga beberapa ratus drone (UAV), termasuk UAV berkemampuan senjata dalam waktu yang dipercepat,” ujar Sullivan.
“Informasi kami lebih lanjut menunjukkan Iran sedang mempersiapkan untuk melatih pasukan Rusia untuk menggunakan UAV ini, dengan sesi pelatihan awal yang dijadwalkan akan dimulai pada awal Juli,” paparnya.
Lihat Juga: Putin Bicara tentang Perang Dunia 3: Bahaya Makin Meningkat, tapi Tak Perlu Membuat Siapa Pun Takut
Kabar tersebut diungkapkan Kremlin pada Selasa (12/7/2022). “Putin juga akan bertemu secara terpisah dengan Erdogan saat berada di Teheran,” ungkap juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
“Meningkatkan hubungan ekonomi antara Iran dan Rusia akan menjadi prioritas utama kunjungan Putin ke Teheran pekan depan,” papar seorang anggota parlemen Iran.
“Perencanaan untuk pengembangan kerja sama ekonomi antara Iran dan Rusia akan menjadi prioritas konsultasi antara (Putin dan Raisi),” ungkap laporan kantor berita resmi Iran IRNA mengutip Mohammadreza Pourebrahimi, kepala komite ekonomi parlemen Iran.
Sanksi Amerika Serikat (AS) dan Eropa terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina telah membuat Moskow membutuhkan kerja sama ekonomi dengan Iran lebih dari sebelumnya, menurut Pourebrahimi.
Iran memandang Rusia sebagai sekutu strategis. Teheran tidak mengutuk invasi Rusia ke Ukraina dan menyalahkan perang di sana pada AS dan sekutu Eropanya.
Pada Senin, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan Iran sedang bersiap memberi Rusia "beberapa ratus" drone untuk digunakan dalam perangnya di Ukraina.
“Informasi kami menunjukkan bahwa pemerintah Iran sedang bersiap untuk menyediakan Rusia hingga beberapa ratus drone (UAV), termasuk UAV berkemampuan senjata dalam waktu yang dipercepat,” ujar Sullivan.
“Informasi kami lebih lanjut menunjukkan Iran sedang mempersiapkan untuk melatih pasukan Rusia untuk menggunakan UAV ini, dengan sesi pelatihan awal yang dijadwalkan akan dimulai pada awal Juli,” paparnya.
Lihat Juga: Putin Bicara tentang Perang Dunia 3: Bahaya Makin Meningkat, tapi Tak Perlu Membuat Siapa Pun Takut
(sya)