Identitas Pelaku Penembakan Mantan PM Jepang Abe Terungkap, Ini Penampakannya
loading...
A
A
A
TOKYO - Terduga pelaku penembakan terhadap mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe telah terungkap.
Kantor berita Jepang, NHK, mengutip polisi yang mengatakan seorang tersangka bernama Tetsuya Yamagami telah ditahan. “Dia berusia 40-an tahun dan seorang penduduk Nara,” papar laporan itu.
Abe adalah perdana menteri terlama di negara itu dan menjabat dua periode, dari 2006 hingga 2007 dan 2012 hingga 2020. Dia mengundurkan diri pada 2020 karena sakit.
“Abe berada di Nara berkampanye sebelum pemilu Majelis Tinggi Parlemen yang dijadwalkan Minggu,” NHK melaporkan.
Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Jepang Rahm Emanuel mengatakan dalam posting di Twitter, “Kami semua sedih dan terkejut dengan penembakan mantan Perdana Menteri Abe Shinzo. Abe telah menjadi pemimpin Jepang yang luar biasa dan sekutu AS yang tak tergoyahkan. Pemerintah AS dan rakyat Amerika berdoa untuk kesejahteraan Abe-san, keluarganya, dan rakyat Jepang.”
“Mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe diterbangkan ke rumah sakit tetapi tidak bernapas dan jantungnya telah berhenti berdetak,” ungkap para pejabat.
Pejabat pemadam kebakaran setempat Makoto Morimoto mengatakan Abe mengalami henti jantung dan paru-paru setelah ditembak dan dibawa ke rumah sakit terdekat.
Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan kepada wartawan bahwa polisi menangkap seorang pria yang diduga sebagai penyerang di tempat kejadian.
“Tindakan barbar seperti ini benar-benar tidak bisa dimaafkan, apa pun alasannya, dan kami mengutuk keras itu,” papar Matsuno.
Kantor berita Jepang, NHK, mengutip polisi yang mengatakan seorang tersangka bernama Tetsuya Yamagami telah ditahan. “Dia berusia 40-an tahun dan seorang penduduk Nara,” papar laporan itu.
Abe adalah perdana menteri terlama di negara itu dan menjabat dua periode, dari 2006 hingga 2007 dan 2012 hingga 2020. Dia mengundurkan diri pada 2020 karena sakit.
“Abe berada di Nara berkampanye sebelum pemilu Majelis Tinggi Parlemen yang dijadwalkan Minggu,” NHK melaporkan.
Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Jepang Rahm Emanuel mengatakan dalam posting di Twitter, “Kami semua sedih dan terkejut dengan penembakan mantan Perdana Menteri Abe Shinzo. Abe telah menjadi pemimpin Jepang yang luar biasa dan sekutu AS yang tak tergoyahkan. Pemerintah AS dan rakyat Amerika berdoa untuk kesejahteraan Abe-san, keluarganya, dan rakyat Jepang.”
“Mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe diterbangkan ke rumah sakit tetapi tidak bernapas dan jantungnya telah berhenti berdetak,” ungkap para pejabat.
Pejabat pemadam kebakaran setempat Makoto Morimoto mengatakan Abe mengalami henti jantung dan paru-paru setelah ditembak dan dibawa ke rumah sakit terdekat.
Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan kepada wartawan bahwa polisi menangkap seorang pria yang diduga sebagai penyerang di tempat kejadian.
“Tindakan barbar seperti ini benar-benar tidak bisa dimaafkan, apa pun alasannya, dan kami mengutuk keras itu,” papar Matsuno.
(sya)