Dendam Bos Huawei Ditahan, China Tangkap Eks Diplomat Kanada

Rabu, 12 Desember 2018 - 07:07 WIB
Dendam Bos Huawei Ditahan,...
Dendam Bos Huawei Ditahan, China Tangkap Eks Diplomat Kanada
A A A
BEIJING - Seorang mantan diplomat Kanada ditangkap aparat keamanan China ketika mengunjungi Beijing. Penangkapan ini dinilai sebagai pembalasan atas penahanan bos keuangan Huawei, Meng Wanzhou, oleh otoritas Ottawa atas permintaan Amerika Serikat (AS).

Menteri Keselamatan Publik Kanada Ralph Goodale telah mengonfirmasi penangkapan mantan diplomat Ottawa. Dia mengaku sangat prihatin atas tindakan Beijing.

Mantan diplomat bernama Michael Kovrig tersebut ditangkap dan ditahan pada Senin malam di Beijing saat kunjungan rutin. Penangkapan itu diungkap sumber di Beijing yang berbicara dengan syarat anonim karena tidak berwenang berbicara kepada media.

Penahanan terhadap Kovrig itu dilakukan setelah China mengancam Kanada tentang konsekuensi serius jika kepala keuangan perusahaan telekomunikasi Huawei; Meng Wanzhou, tidak dibebaskan. Meng ditangkap atas tuduhan melakukan bisnis dengan Iran yang sedang terkena sanksi internasional.

"Kami sangat prihatin," kata Goodale menanggapi pertanyaan tentang penangkapan Kovrig, seperti dikutip Fox News, Rabu (12/12/2018).

"Orang Kanada jelas dalam kesulitan di China...Kami tidak berusaha melakukan apapun yang kami bisa untuk menjaga keselamatannya," ujarnya.

Goodale mengatakan tidak ada indikasi eksplisit pada titik ini bahwa penangkapan itu terkait dengan penahanan bos Huawei. Namun, dia mengatakan bahwa Departemen Urusan Global Kanada akan memiliki lebih banyak untuk dikatakan.

Kovrig bekerja di Hong Kong sebagai penasihat senior Asia Tenggara untuk International Crisis Group, sebuah organisasi non-pemerintah yang berbasis di Brussels.

Organisasi itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka melakukan segala kemungkinan untuk memperoleh informasi tambahan tentang keberadaan Kovrig. Organisasi itu akan berusaha untuk membebaskan Kovrig.

Mantan pemimpin Kanada, Bob Rae, mengatakan sudah jelas mengapa mantan diplomat itu ditahan di China. "Ini disebut represi dan pembalasan," kata Rae di Twitter.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7425 seconds (0.1#10.140)