3 Negara yang Melakukan Pemberontakan di Era Turki Utsmani

Sabtu, 25 Juni 2022 - 16:35 WIB
loading...
3 Negara yang Melakukan Pemberontakan di Era Turki Utsmani
3 Negara yang Melakukan Pemberontakan di Era Turki Utsmani. FOTO/History
A A A
JAKARTA - Runtuhnya Turki Utsmani ini memiliki sejarah yang panjang. Kekaisaran yang mampu bertahan selama 600 tahun ini dikenal memiliki daerah kekuasaan yang luas.

Melansir dari history.com, Kekaisaran Turki Utsmani mencapai puncaknya pada tahun 1500-an. Mereka memiliki kekuatan militer dan ekonomi terbesar di dunia dan mengendalikan wilayah yang mencakup Asia, Eropa Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika Utara.

Beberapa faktor runtuhnya kekaisaran ini disebabkan dari Perang Dunia I yang pecah saat itu, ditambah dengan banyaknya pemberontakan yang terjadi.

Pemberontakan ini dilakukan oleh negara negara yang berada di bawah Kekaisaran Turki Utsmani. Inilah 3 Negara yang Melakukan Pemberontakan di Era Turki Utsmani:



1. Yunani
Yunani jatuh ke dalam genggaman Turki Utsmani pada tahun 1456. Namun dalam kekuasaannya ini Yunani sering melakukan perlawanan dari kelompok nasionalis mereka.

Dua gerakan yang dilancarkan Yunani yaitu Philike Hetairia dan Klephts. Philike Hetairia lebih dikenal dengan Masyarakat Persahabatan, diisi oleh para intelektual Eropa, sedangkan Klephts terdiri dari para penduduk di daerah pegunungan yang melancarkan taktik gerilya untuk melawan pasukan Turki.

Pada 1821 gerakan revolusi Yunani dimulai, disaat seluruh masyarakat negara ini bersatu melawan Turki Utsmani di wilayahnya.

Perlawanan ini mencapai sukses pada 13 Januari 1822. Namun gabungan kekuatan Mesir dan Turki berhasil menaklukkan Missolonghi pada 1826,Athena pada 1827, dan wilayah Morea. Perang Dunia I yang terjadi, ditambah dengan serangan dari pihak Rusia membuat Turki Utsmani semakin melemah.

Hal ini dimanfaatkan Yunani untuk menandatangani Perjanjian Adrianople pada 1829, yang mengakui pemerintahan Yunani, dan Perjanjian London pada 1832 untuk memastikan kemerdekaan Yunani setelah 376 tahun dikuasai Turki.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1280 seconds (0.1#10.140)