Suriname Batalkan Keputusan Buka Kedutaan Besar di Yerusalem
loading...
A
A
A
PARAMARIBO - Suriname membatalkan keputusannya membuka kedutaan besar (kedubes) di Yerusalem. Media Israel melaporkan langkah itu pada Jumat (24/6/2022).
Menurut Saluran 12 Israel, Presiden Suriname Chan Santokhi menyebut keputusan itu karena kurangnya dana untuk membangun kedutaan besar.
Negara Amerika Selatan itu tidak memiliki kedutaan besar di Israel tetapi, bulan lalu, Menteri Luar Negeri Suriname Albert Camdin mengunjungi Israel dan bertemu Menlu Israel Yair Lapid yang mengatakan akan segera membuka kedutaannya di Yerusalem.
Sejauh ini, empat negara telah memindahkan kedutaan besar mereka ke Yerusalem, termasuk Honduras, Guatemala, Kosovo dan Amerika Serikat (AS).
Adapun banyak negara lain menentang keputusan tersebut.
Yerusalem tetap menjadi jantung konflik Timur Tengah selama beberapa dekade, dengan Palestina bersikeras Yerusalem Timur yang diduduki secara ilegal oleh Israel sejak 1967 harus berfungsi sebagai ibu kota Negara Palestina.
Menurut Saluran 12 Israel, Presiden Suriname Chan Santokhi menyebut keputusan itu karena kurangnya dana untuk membangun kedutaan besar.
Negara Amerika Selatan itu tidak memiliki kedutaan besar di Israel tetapi, bulan lalu, Menteri Luar Negeri Suriname Albert Camdin mengunjungi Israel dan bertemu Menlu Israel Yair Lapid yang mengatakan akan segera membuka kedutaannya di Yerusalem.
Sejauh ini, empat negara telah memindahkan kedutaan besar mereka ke Yerusalem, termasuk Honduras, Guatemala, Kosovo dan Amerika Serikat (AS).
Adapun banyak negara lain menentang keputusan tersebut.
Yerusalem tetap menjadi jantung konflik Timur Tengah selama beberapa dekade, dengan Palestina bersikeras Yerusalem Timur yang diduduki secara ilegal oleh Israel sejak 1967 harus berfungsi sebagai ibu kota Negara Palestina.
(sya)