Hindari Pengepungan, Pasukan Ukraina Mundur dari Garis Depan Lysychansk
loading...
A
A
A
KIEV - Pasukan Ukraina mungkin perlu mundur dari kota garis depan utama Lysychansk untuk menghindari pengepungan setelah pasukan Rusia merebut dua desa di selatannya. Hal itu diungkapkan Gubernur Regional, Serhiy Gaidai, Kamis (23/6/2022).
Mundurnya pasukan Ukraina dari Lysychansk dan Sievierodonetsk, dua kota terakhir yang dikuasai Ukraina di Luhansk, akan membawa Moskow lebih dekat ke salah satu tujuan perang utamanya untuk merebut semua wilayah itu.
“Dibagi oleh sungai, kota-kota itu telah menjadi medan pertempuran utama dalam serangan Rusia di jantung industri Donbas dan pertempuran itu mendekati "klimaks yang sengit",” kata seorang pejabat tinggi Ukraina, seperti dikutip dari Reuters.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengkonfirmasi hilangnya Rai-Oleksandrivka dan Loskutivka, sekitar 5 km dari Lysychansk, dan mengatakan bahwa pasukan Rusia berusaha mengepung pasukan Ukraina di sana.
Tidak disebutkan bagaimana tanggapannya, tetapi Gubernur Gaidai mengatakan pasukan Ukraina mungkin harus mundur.
"Untuk menghindari pengepungan, komando kami dapat memerintahkan agar pasukan mundur ke posisi baru," katanya di televisi nasional. "Semua Lysychansk berada dalam jangkauan api mereka. Sangat berbahaya di kota," lanjutnya.
Militer Ukraina hampir tidak pernah berbagi rincian mengenai strateginya, tetapi kepala komandan Angkatan Bersenjata Valery Zaluzhny mengakui bahwa Ukraina harus melakukan penyesuaian pertahanan.
“Kami terpaksa melakukan pertahanan bergerak, untuk menempati garis dan posisi yang lebih menguntungkan,” kata Zaluzhny dalam sebuah posting online yang tidak menyebutkan area tertentu. "Harga kebebasan itu tinggi," lanjutnya.
Mundurnya pasukan Ukraina dari Lysychansk dan Sievierodonetsk, dua kota terakhir yang dikuasai Ukraina di Luhansk, akan membawa Moskow lebih dekat ke salah satu tujuan perang utamanya untuk merebut semua wilayah itu.
“Dibagi oleh sungai, kota-kota itu telah menjadi medan pertempuran utama dalam serangan Rusia di jantung industri Donbas dan pertempuran itu mendekati "klimaks yang sengit",” kata seorang pejabat tinggi Ukraina, seperti dikutip dari Reuters.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengkonfirmasi hilangnya Rai-Oleksandrivka dan Loskutivka, sekitar 5 km dari Lysychansk, dan mengatakan bahwa pasukan Rusia berusaha mengepung pasukan Ukraina di sana.
Tidak disebutkan bagaimana tanggapannya, tetapi Gubernur Gaidai mengatakan pasukan Ukraina mungkin harus mundur.
Baca Juga
"Untuk menghindari pengepungan, komando kami dapat memerintahkan agar pasukan mundur ke posisi baru," katanya di televisi nasional. "Semua Lysychansk berada dalam jangkauan api mereka. Sangat berbahaya di kota," lanjutnya.
Militer Ukraina hampir tidak pernah berbagi rincian mengenai strateginya, tetapi kepala komandan Angkatan Bersenjata Valery Zaluzhny mengakui bahwa Ukraina harus melakukan penyesuaian pertahanan.
“Kami terpaksa melakukan pertahanan bergerak, untuk menempati garis dan posisi yang lebih menguntungkan,” kata Zaluzhny dalam sebuah posting online yang tidak menyebutkan area tertentu. "Harga kebebasan itu tinggi," lanjutnya.