HIMARS Bantuan AS Tiba Sebulan Setelah Diminta, Ukraina Semringah
loading...
A
A
A
KIEV - Ukraina merayakan kedatangan sistem roket jarak jauh bantuan Amerika Serikat (AS) setelah selama satu bulan bertanya-tanya.
Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, berterima kasih kepada AS atas pengiriman Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) yang sangat dibutuhkan negara itu untuk membantu bahkan kemungkinan dalam perangnya melawan Ukraina.
"HIMARS telah tiba di Ukraina. Terima kasih kepada kolega dan teman saya @SecDef Lloyd J. Austin III untuk alat-alat canggih ini! Musim panas akan menjadi panas bagi penjajah Rusia . Dan yang terakhir untuk beberapa dari mereka," tweet Reznikov pada Kamis (23/6/2022) seperti dilansir dari Business Insider.
AS telah menjanjikan empat HIMARS. Ini menjadi bantuan senjata terbaru bagi Ukraina setelah sebelumnya howitzer self-propelled PzH 2000 155-milimeter, bersama dengan peralatan militer lainnya dari Jerman juga telah tiba.
Senjata tersebut lebih canggih dari kemampuan artileri Ukraina yang ada.
Dalam pertempuran di Ukraina timur, senjata Ukraina telah dikalahkan oleh Rusia. AS pertama kali mengirim Howitzer dan sejak itu mulai mengirim HIMARS jarak jauh dan lebih akurat untuk meningkatkan daya tembak Ukraina.
Pemerintahan Biden menyetujui pengiriman HIMARS pada akhir Mei, mengakui apa yang telah menjadi permintaan bantuan militer nomor satu Ukraina.
Sebagai bagian dari kesepakatan, para pemimpin Ukraina berjanji untuk hanya menembak sasaran di dalam Ukraina, dan tidak menggunakannya untuk menembak di luar perbatasannya ke Rusia.
Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, berterima kasih kepada AS atas pengiriman Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) yang sangat dibutuhkan negara itu untuk membantu bahkan kemungkinan dalam perangnya melawan Ukraina.
"HIMARS telah tiba di Ukraina. Terima kasih kepada kolega dan teman saya @SecDef Lloyd J. Austin III untuk alat-alat canggih ini! Musim panas akan menjadi panas bagi penjajah Rusia . Dan yang terakhir untuk beberapa dari mereka," tweet Reznikov pada Kamis (23/6/2022) seperti dilansir dari Business Insider.
AS telah menjanjikan empat HIMARS. Ini menjadi bantuan senjata terbaru bagi Ukraina setelah sebelumnya howitzer self-propelled PzH 2000 155-milimeter, bersama dengan peralatan militer lainnya dari Jerman juga telah tiba.
Senjata tersebut lebih canggih dari kemampuan artileri Ukraina yang ada.
Dalam pertempuran di Ukraina timur, senjata Ukraina telah dikalahkan oleh Rusia. AS pertama kali mengirim Howitzer dan sejak itu mulai mengirim HIMARS jarak jauh dan lebih akurat untuk meningkatkan daya tembak Ukraina.
Pemerintahan Biden menyetujui pengiriman HIMARS pada akhir Mei, mengakui apa yang telah menjadi permintaan bantuan militer nomor satu Ukraina.
Sebagai bagian dari kesepakatan, para pemimpin Ukraina berjanji untuk hanya menembak sasaran di dalam Ukraina, dan tidak menggunakannya untuk menembak di luar perbatasannya ke Rusia.