HIMARS Bantuan AS Tiba Sebulan Setelah Diminta, Ukraina Semringah

Kamis, 23 Juni 2022 - 21:19 WIB
loading...
HIMARS Bantuan AS Tiba...
HIMARS bantuan AS untuk Ukraina akhirnya tiba, satu bulan setelah diminta. Foto/Ilustrasi
A A A
KIEV - Ukraina merayakan kedatangan sistem roket jarak jauh bantuan Amerika Serikat (AS) setelah selama satu bulan bertanya-tanya.

Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, berterima kasih kepada AS atas pengiriman Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) yang sangat dibutuhkan negara itu untuk membantu bahkan kemungkinan dalam perangnya melawan Ukraina.

"HIMARS telah tiba di Ukraina. Terima kasih kepada kolega dan teman saya @SecDef Lloyd J. Austin III untuk alat-alat canggih ini! Musim panas akan menjadi panas bagi penjajah Rusia . Dan yang terakhir untuk beberapa dari mereka," tweet Reznikov pada Kamis (23/6/2022) seperti dilansir dari Business Insider.

AS telah menjanjikan empat HIMARS. Ini menjadi bantuan senjata terbaru bagi Ukraina setelah sebelumnya howitzer self-propelled PzH 2000 155-milimeter, bersama dengan peralatan militer lainnya dari Jerman juga telah tiba.



Senjata tersebut lebih canggih dari kemampuan artileri Ukraina yang ada.

Dalam pertempuran di Ukraina timur, senjata Ukraina telah dikalahkan oleh Rusia. AS pertama kali mengirim Howitzer dan sejak itu mulai mengirim HIMARS jarak jauh dan lebih akurat untuk meningkatkan daya tembak Ukraina.

Pemerintahan Biden menyetujui pengiriman HIMARS pada akhir Mei, mengakui apa yang telah menjadi permintaan bantuan militer nomor satu Ukraina.

Sebagai bagian dari kesepakatan, para pemimpin Ukraina berjanji untuk hanya menembak sasaran di dalam Ukraina, dan tidak menggunakannya untuk menembak di luar perbatasannya ke Rusia.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ajudan Putin Ungkap...
Ajudan Putin Ungkap Tanggal Perundingan Rusia-AS Berikutnya di Riyadh
Trump Surati Iran, Beri...
Trump Surati Iran, Beri Ultimatum 2 Bulan untuk Kesepakatan Nuklir Baru
Trump Disebut akan Mencalonkan...
Trump Disebut akan Mencalonkan Diri Lagi pada Pemilu 2028
Mufti Rusia Bongkar...
Mufti Rusia Bongkar Teori Konspirasi The Simpsons
5 Negara Eropa Musuh...
5 Negara Eropa Musuh Bebuyutan Rusia, Nomor 3 dan Terakhir Pemilik Hulu Ledak Nuklir
6 Fakta Senjata Nuklir...
6 Fakta Senjata Nuklir Prancis, Kekuatan yang Akan Payungi Eropa dari Invasi Rusia
Meski Digempur AS Besar-besaran,...
Meski Digempur AS Besar-besaran, Houthi Masih Tembakkan Rudal Balistik ke Israel
Taiwan Khawatir Diinvasi...
Taiwan Khawatir Diinvasi China pada 2027, Kenapa Tahun Itu?
Donald Trump Janjikan...
Donald Trump Janjikan Sistem Rudal Patriot Tambahan untuk Ukraina
Rekomendasi
Sampoerna Ciptakan Pasar...
Sampoerna Ciptakan Pasar dan Bantu UMKM Tumbuh Lewat Platform Digital
Berdakwah di Pedalaman...
Berdakwah di Pedalaman Toraja Utara, Dai dari Kemenag Kagumi Toleransi Penduduknya
JK Rowling Sindir Bintang...
JK Rowling Sindir Bintang Harry Potter soal Transgender
Berita Terkini
Ajudan Putin Ungkap...
Ajudan Putin Ungkap Tanggal Perundingan Rusia-AS Berikutnya di Riyadh
1 jam yang lalu
506 Tewas sejak Israel...
506 Tewas sejak Israel Mulai Lagi Genosida Gaza, Rumah Sakit Indonesia Kewalahan
2 jam yang lalu
Trump Surati Iran, Beri...
Trump Surati Iran, Beri Ultimatum 2 Bulan untuk Kesepakatan Nuklir Baru
3 jam yang lalu
Remehkan Houthi, Netanyahu...
Remehkan Houthi, Netanyahu Terbirit-birit Sembunyi saat Rudal Ditembakkan dari Yaman
3 jam yang lalu
Trump Disebut akan Mencalonkan...
Trump Disebut akan Mencalonkan Diri Lagi pada Pemilu 2028
4 jam yang lalu
Mufti Rusia Bongkar...
Mufti Rusia Bongkar Teori Konspirasi The Simpsons
5 jam yang lalu
Infografis
3 Mineral Langka Ukraina...
3 Mineral Langka Ukraina Termahal Ingin Direbut Paksa AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved