Konflik dengan India, China Kerahkan 10.000 Tentara dan Sistem Rudal

Kamis, 25 Juni 2020 - 02:01 WIB
loading...
Konflik dengan India,...
Citra satelit menunjukkan penumpukan peralatan militer China di wilayah Ladakh Timur yang jadi sengketa dengan India. Foto/Maxar Technologies/India Today
A A A
LEMBAH GALWAN - Militer China memulai pembangunannya di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC) di sektor Ladakh Timur, wilayah yang disengketakan dengan India . Di sepanjang LAC itulah Beijing mengerahkan lebih dari 10.000 tentara, artileri berat, resimen lapis baja dan bateri sistem pertahanan rudal.

Pembangunan di wilayah sengketa, termasuk area Finger, sudah dimulai Beijing sejak 4 Mei 2020.

"Di area Finger di sepanjang danau Pangong Tso, China terus melakukan kegiatan militer yang meningkat seperti penempatan pasukan dan konstruksi," kata seorang sumber yang mengetahui aktivitas di sepanjang LAC kepada Asia News International (ANI) yang dilansir Kamis (25/6/2020).

Citra satelit juga menunjukkan penumpukan perangkat keras militer Beijing di wilayah sengketa. (Baca: Cerita 120 Tentara India Dikepung Pasukan China, Sebagian Dimutilasi )

Pihak New Delhi mengklaim wilayah tersebut hingga area Finger 8. Namun, militer Beijing selama bentrok mematikan baru-baru ini telah menghalangi patroli Angkatan Darat India untuk melewati area Finger 4.

Sumber lainnya mengatakan pihak China telah secara agresif berusaha untuk membawa daerah-daerah baru di bawah kendalinya.

Di daerah sungai Galwan, di mana bentrok sengit terjadi antara kedua tentara yang mengakibatkan jumlah kematian yang tinggi di kedua pihak, China telah membangun beberapa struktur mereka.

Beberapa sumber yang dikutip ANI menambahkan struktur mirip pos pemantauan China yang dihilangkan oleh pasukan Angkatan Darat India pada 15-16 Juni malam juga telah muncul lagi di dekat Titik Patroli (PP) 14.

Pembangunan di pihak India di PP-15, PP-17 dan PP-17A juga terus terjadi karena China telah menggunakan jalan—yang bergerak dekat dengan titik-titik patroli India dari wilayahnya—untuk mengirim orang dan peralatan dengan cepat ke bagian wilayah India.

Di daerah yang berseberangan dengan sektor Daulat Beg Oldie, China berusaha membuat masalah untuk patroli India di dekat PP-10 hingga PP-13. (Baca juga: India Bentrok dengan China, Rusia Percepat Pengiriman S-400 ke New Delhi )
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Wanita Ini Tidur di...
Wanita Ini Tidur di Toilet Kantornya karena Tak Mampu Sewa Rumah, Itu Pun Bayar Rp116.000 Per Bulan
India Diversifikasi...
India Diversifikasi Impor, China Tak Lagi Jadi Andalan Utama
Demi Keamanan Nasional,...
Demi Keamanan Nasional, Staf Kedubes AS di China Dilarang Berkencan dengan Penduduk Lokal
Taiwan Lawan Tekanan...
Taiwan Lawan Tekanan China di PBB, Tegaskan Status sebagai Negara Berdaulat
China Rilis Video Latihan...
China Rilis Video Latihan Militer Pengepungan Taiwan, Tampilkan Pulau Terbakar
10 Negara Terluas di...
10 Negara Terluas di Dunia, Adakah Indonesia?
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran, AS Tak Bisa Berbuat Banyak
Paus Fransiskus Tampil...
Paus Fransiskus Tampil Perdana di Vatikan Sejak Pulang dari Rumah Sakit
Jelang Musim Haji, Arab...
Jelang Musim Haji, Arab Saudi Peringatkan Jemaah Gunakan Visa Khusus atau Kena Denda
Rekomendasi
Puncak Arus Balik Lebaran,...
Puncak Arus Balik Lebaran, 42.189 Kendaraan Pemudik Menyeberang ke Jawa dari Bakauheni
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Lebih Fleksibel dan...
Lebih Fleksibel dan Tahan Lama, Ini Alasan Banyak Orang Beralih ke Custom Furniture
Berita Terkini
3 Alasan Donald Trump...
3 Alasan Donald Trump Mengusir Para Simpatisan Palestina dari Amerika Serikat
12 menit yang lalu
Pembantaian Zionis Israel...
Pembantaian Zionis Israel di Palestina Kian Brutal, Mengapa Dunia Diam?
1 jam yang lalu
Wanita Ini Tidur di...
Wanita Ini Tidur di Toilet Kantornya karena Tak Mampu Sewa Rumah, Itu Pun Bayar Rp116.000 Per Bulan
2 jam yang lalu
Profil 4 Istri Hamad...
Profil 4 Istri Hamad bin Isa Al-Khalifa, Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
2 jam yang lalu
Sensor Rusia Kepung...
Sensor Rusia Kepung Inggris, Mata-matai Kapal Selam Rudal Nuklir London
4 jam yang lalu
Tandingi Rusia, Inggris...
Tandingi Rusia, Inggris Uji Mesin Rudal Hipersonik 233 Kali
5 jam yang lalu
Infografis
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved