PBB: Turki Kemungkinan Terbaik Kirim Tim Penyelamat ke Afghanistan
loading...
A
A
A
KABUL - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak memiliki kemampuan pencarian dan penyelamatan di Afghanistan dan Turki "dalam posisi terbaik" untuk menyediakannya.
Pernyataan itu diungkapkan Wakil Utusan PBB di Afghanistan Ramiz Alakbarov setelah gempa mematikan di Afghanistan pada Rabu (22/6/2022).
"Kami membicarakannya dengan kedutaan besar Turki di sini dan mereka menunggu permintaan resmi," ungkap Ramiz Alakbarov.
“Kami akan dapat membuat permintaan seperti itu hanya setelah diskusi dengan otoritas de facto dan berdasarkan pada kenyataan di lapangan,” ujar dia.
Korban tewas akibat gempa di Afghanistan mencapai 1.000 orang, menurut pejabat manajemen bencana, dengan lebih dari 1.500 orang terluka.
Alakbarov mengatakan tidak jelas seberapa baik posisi Taliban untuk beroperasi dan mengerahkan mereka ke daerah pegunungan yang dilanda gempa.
“Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengirimkan sekitar 10 ton pasokan medis penting ke wilayah tersebut dan mengerahkan 20 tim kesehatan medis,” papar dia.
Dia menambahkan bahwa penilaian cepat terhadap situasi sedang dilakukan dan setidaknya diperlukan USD15 juta segera. Angka itu kemungkinan akan meningkat dalam beberapa hari mendatang.
Pernyataan itu diungkapkan Wakil Utusan PBB di Afghanistan Ramiz Alakbarov setelah gempa mematikan di Afghanistan pada Rabu (22/6/2022).
"Kami membicarakannya dengan kedutaan besar Turki di sini dan mereka menunggu permintaan resmi," ungkap Ramiz Alakbarov.
“Kami akan dapat membuat permintaan seperti itu hanya setelah diskusi dengan otoritas de facto dan berdasarkan pada kenyataan di lapangan,” ujar dia.
Korban tewas akibat gempa di Afghanistan mencapai 1.000 orang, menurut pejabat manajemen bencana, dengan lebih dari 1.500 orang terluka.
Alakbarov mengatakan tidak jelas seberapa baik posisi Taliban untuk beroperasi dan mengerahkan mereka ke daerah pegunungan yang dilanda gempa.
“Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengirimkan sekitar 10 ton pasokan medis penting ke wilayah tersebut dan mengerahkan 20 tim kesehatan medis,” papar dia.
Dia menambahkan bahwa penilaian cepat terhadap situasi sedang dilakukan dan setidaknya diperlukan USD15 juta segera. Angka itu kemungkinan akan meningkat dalam beberapa hari mendatang.
(sya)