AS Waspada, Biden Prediksi Pandemi Kedua Bisa Melanda Dunia

Kamis, 23 Juni 2022 - 01:31 WIB
loading...
AS Waspada, Biden Prediksi...
Presiden AS Joe Biden. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memperingatkan negerinya membutuhkan lebih banyak uang untuk menghadapi "pandemi kedua".

Pernyataan itu diungkapkan Biden dalam konferensi pers pada Selasa (21/6/2022). Saat itu dia memuji upaya pemerintahnya untuk memastikan anak-anak balita bisa mendapatkan vaksin Covid-19.

Biden juga memuji sebagai “tonggak sejarah yang sangat bersejarah” bahwa AS telah menjadi negara pertama di dunia yang menawarkan “vaksin Covid-19 yang aman dan efektif untuk anak-anak berusia enam bulan.”



Ketika ditanya tentang berapa lama pemerintah dapat mempertahankan kampanye vaksin baru, Biden menyatakan, “Anggaran saat ini akan cukup untuk melewati setidaknya tahun ini."



Namun dia menekankan, "Kita memang membutuhkan lebih banyak uang."

Dia melanjutkan dengan bersikeras bahwa dia membutuhkan lebih banyak uang untuk "pandemi kedua" yang tidak ditentukan.

“Kita membutuhkan lebih banyak uang untuk merencanakan pandemi kedua. Akan ada pandemi lain,” ujar presiden memperingatkan, tanpa merinci apa yang mungkin terjadi pada gelombang baru tersebut.

Biden juga mengambil kesempatan untuk mengecam pendahulunya, Donald Trump.

Menurut Biden, kurangnya persiapan Donald Trump meningkatkan dampak pandemi Covid.

“Kita harus berpikir ke depan. Itu bukan sesuatu yang dilakukan outfit terakhir dengan sangat baik dan itu adalah sesuatu yang telah kami lakukan dengan cukup baik. Itu sebabnya kami membutuhkan uang itu,” ujar Biden.

Beberapa pakar dan lembaga kesehatan seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah memperingatkan kemungkinan pandemi di masa depan.

WHO sebelumnya telah mengumumkan mereka berencana mengkonfirmasi perjanjian pandemi global di Majelis Kesehatan Dunia 2024.

WHO berharap hal itu akan membantu menetapkan tujuan dan prinsip-prinsip dasar untuk menyusun tindakan kolektif yang diperlukan untuk memerangi pandemi.

Perjanjian tersebut, yang sangat berfokus pada peningkatan pengawasan, vaksinasi dan memulihkan kepercayaan pada sistem kesehatan internasional, akan secara hukum mengikat anggotanya di bawah hukum internasional.

Perjanjian itu akan menggantikan peraturan masing-masing negara dalam upaya membuat semua negara bertindak sebagai satu kesatuan dalam menghadapi wabah di masa depan.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1687 seconds (0.1#10.140)