Indonesia Patut Waspada, Negara Tetangga Konfirmasi Kasus Cacar Monyet

Rabu, 22 Juni 2022 - 19:40 WIB
loading...
A A A
“Selain itu, dua kontak berisiko rendah telah ditempatkan pada pengawasan telepon. Orang yang berada di bawah pengawasan telepon akan menerima panggilan telepon setiap hari selama periode 21 hari untuk memantau timbulnya gejala" kata Kementerian Kesehatan Singapura.



"Jika dicurigai terinfeksi akan segera disampaikan ke NCID untuk evaluasi lebih lanjut dan isolasi untuk mencegah penularan lebih lanjut,” tambah kementerian itu.

Monkeypox atau cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.

Orang yang terinfeksi biasanya akan mengalami demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan, lesu, dan ruam kulit.

“Penyakit ini biasanya sembuh sendiri, dengan sebagian besar pasien pulih dalam dua hingga tiga minggu. Namun, dalam beberapa kasus, virus dapat menyebabkan komplikasi serius. Individu yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah termasuk anak kecil, wanita hamil, atau individu dengan gangguan kekebalan,” kata Kementerian Kesehatan Singapura.

Kementerian Kesehatan Singapura menambahkan bahwa penularan dari manusia ke manusia umumnya jarang terjadi, tetapi dapat terjadi melalui paparan droplet atau kontak fisik langsung dengan darah, cairan tubuh atau bahan lesi dari individu yang terinfeksi atau bahan yang terkontaminasi.



Masa inkubasi berkisar antara lima hingga 21 hari. Mereka yang terinfeksi umumnya menular dari awal demam sampai lesi kulit berkeropeng.

Mengingat situasi global yang berkembang, Kementerian Kesehatan Singapura menyarankan anggota masyarakat, terutama pelancong, untuk menjaga kewaspadaan dan mengambil tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, menghindari kontak kulit langsung dengan orang atau hewan, menghindari kontak dengan hewan liar dan segera mencari pertolong medis jika mengalami gejala penyakit cacar monyet.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1595 seconds (0.1#10.140)