Putin: Rusia Akan Terus Perkuat Angkatan Bersenjata
loading...
Putin: Rusia Akan Terus Perkuat Angkatan Bersenjata. FOTO/TASS
A
A
A
MOSKOW - Rusia akan terus memperkuat Angkatan Bersenjatanya dengan mempertimbangkan potensi ancaman dan risiko. Hal itu diungkapkan Presiden Rusia Vladimir Putin selama pertemuan dengan lulusan Perguruan Tinggi Militer, Selasa (21/6/2022).
“Kita akan terus mengembangkan dan memperkuat Angkatan Bersenjata dengan mempertimbangkan potensi ancaman dan risiko militer, berdasarkan pelajaran konflik bersenjata modern, kita akan perbaiki komposisinya,” kata Putin, seperti dikutip dari TASS.
Putin menyebutkan, peralatan Angkatan Bersenjata dengan sistem senjata baru, akan menentukan kesiapan tempur Angkatan Darat dan Angkatan Laut untuk tahun-tahun dan dekade mendatang, sebagai arah prioritas pengembangan Angkatan Bersenjata.
“Kita perlu menggunakan robotika, sarana komando dan pengintaian terbaru, drone lebih luas, jauh lebih luas; (kita perlu) secara aktif mengembangkan senjata berdasarkan prinsip-prinsip fisik baru. Saya berbicara tentang laser, elektromagnetik, dan jenis senjata lainnya. Dan, tentunya latihan tempur yang intens, latihan kerja sama dengan sekutu kita akan terus berlanjut," lanjut Putin.
Menurut Putin, meskipun Rusia saat ini sedang melalui cobaan dan kesengsaraan, mereka sedang ditangani dan akan diatasi. Putin juga menyoroti keberanian dan profesionalisme prajurit, yang terlibat dalam operasi di Ukraina.
"Negara sedang menjalani serangkaian cobaan lagi. Ya, ada pembatasan, dan itu memang diatasi dengan berbagai cara, tetapi sedang ditangani dan akan diatasi," tegas Putin.
"Rusia selalu melalui beberapa jenis cobaan dan kesengsaraan. Selalu, untuk mencapai tujuan, kita harus melalui kesulitan tertentu. Tapi, seperti yang Anda tahu, perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah," lanjutnya.
“Perwira dan tentara hari ini melindungi Donbass dari neo-Nazi, berjuang untuk perdamaian dan keamanan bagi rakyat kami, untuk hak Rusia atas pembangunan berdaulat. Kami bangga akan hal itu, selama operasi militer khusus, para pejuang kami bertindak dengan berani, profesional, seperti pahlawan sejati. Pejuang Rusia dari berbagai negara bertarung berdampingan," tegas Putin.
“Kita akan terus mengembangkan dan memperkuat Angkatan Bersenjata dengan mempertimbangkan potensi ancaman dan risiko militer, berdasarkan pelajaran konflik bersenjata modern, kita akan perbaiki komposisinya,” kata Putin, seperti dikutip dari TASS.
Putin menyebutkan, peralatan Angkatan Bersenjata dengan sistem senjata baru, akan menentukan kesiapan tempur Angkatan Darat dan Angkatan Laut untuk tahun-tahun dan dekade mendatang, sebagai arah prioritas pengembangan Angkatan Bersenjata.
“Kita perlu menggunakan robotika, sarana komando dan pengintaian terbaru, drone lebih luas, jauh lebih luas; (kita perlu) secara aktif mengembangkan senjata berdasarkan prinsip-prinsip fisik baru. Saya berbicara tentang laser, elektromagnetik, dan jenis senjata lainnya. Dan, tentunya latihan tempur yang intens, latihan kerja sama dengan sekutu kita akan terus berlanjut," lanjut Putin.
Menurut Putin, meskipun Rusia saat ini sedang melalui cobaan dan kesengsaraan, mereka sedang ditangani dan akan diatasi. Putin juga menyoroti keberanian dan profesionalisme prajurit, yang terlibat dalam operasi di Ukraina.
"Negara sedang menjalani serangkaian cobaan lagi. Ya, ada pembatasan, dan itu memang diatasi dengan berbagai cara, tetapi sedang ditangani dan akan diatasi," tegas Putin.
"Rusia selalu melalui beberapa jenis cobaan dan kesengsaraan. Selalu, untuk mencapai tujuan, kita harus melalui kesulitan tertentu. Tapi, seperti yang Anda tahu, perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah," lanjutnya.
“Perwira dan tentara hari ini melindungi Donbass dari neo-Nazi, berjuang untuk perdamaian dan keamanan bagi rakyat kami, untuk hak Rusia atas pembangunan berdaulat. Kami bangga akan hal itu, selama operasi militer khusus, para pejuang kami bertindak dengan berani, profesional, seperti pahlawan sejati. Pejuang Rusia dari berbagai negara bertarung berdampingan," tegas Putin.
(esn)
Explore More