AS Cemaskan 2 Warganya yang Ditangkap Rusia di Ukraina Bakal Dihukum Mati
loading...
A
A
A
Drueke yang berusia 39 tahun dan Huynh yang berusia 27 tahun merupakan warga AS asal negara bagian Alabama.
Dalam sebuah wawancara dengan Russia Today, mereka mengatakan bahwa mereka telah ditinggalkan oleh tentara Ukraina dan akhirnya menyerah kepada pasukan patroli Rusia.
Keluarga mereka berharap kedua pria tersebut tidak akan bernasib nasib sama seperti dua warga negara Inggris dan seorang warga Maroko yang ditangkap oleh pasukan Republik Rakyat Donetsk (DPR) yang pro-Rusia di dekat Mariupol pada bulan Mei.
Aiden Aslin, Shaun Pinner dan Saadun Ibrahim diadili oleh pengadilan Donetsk awal bulan ini dan dijatuhi hukuman mati. Eksekusi belum dilakukan, dan ketiganya menunggu sidang banding.
Rusia tidak memiliki hukuman mati, tetapi republik Donbas di Donetsk dan Luhansk menjalankannya. Ketiga pihak pemerintah itu setuju bahwa relawan asing yang berjuang untuk Ukraina adalah tentara bayaran dan oleh karena itu kombatan melanggar hukum yang tidak dilindungi oleh Konvensi Jenewa.
Dalam sebuah wawancara dengan Russia Today, mereka mengatakan bahwa mereka telah ditinggalkan oleh tentara Ukraina dan akhirnya menyerah kepada pasukan patroli Rusia.
Keluarga mereka berharap kedua pria tersebut tidak akan bernasib nasib sama seperti dua warga negara Inggris dan seorang warga Maroko yang ditangkap oleh pasukan Republik Rakyat Donetsk (DPR) yang pro-Rusia di dekat Mariupol pada bulan Mei.
Aiden Aslin, Shaun Pinner dan Saadun Ibrahim diadili oleh pengadilan Donetsk awal bulan ini dan dijatuhi hukuman mati. Eksekusi belum dilakukan, dan ketiganya menunggu sidang banding.
Rusia tidak memiliki hukuman mati, tetapi republik Donbas di Donetsk dan Luhansk menjalankannya. Ketiga pihak pemerintah itu setuju bahwa relawan asing yang berjuang untuk Ukraina adalah tentara bayaran dan oleh karena itu kombatan melanggar hukum yang tidak dilindungi oleh Konvensi Jenewa.
(min)