Disebut Tidak Dengarkan Peringatan AS, Jubir Zelensky Naik Pitam
loading...
A
A
A
"Saya tahu banyak orang berpikir saya mungkin melebih-lebihkan. Tapi saya tahu kami memiliki data untuk mempertahankan (Putin) akan masuk, keluar dari perbatasan. Tidak ada keraguan, dan Zelensky tidak ingin mendengarnya," sambungnya.
Pada saat itu, para pejabat Ukraina mengklaim bahwa prediksi penyusupan membuat Ukraina tidak stabil dan memperkuat kepentingan Rusia. Namun, Ukraina mencari dukungan dalam bentuk bantuan mematikan dari awal, dan Barat secara bertahap menyerah pada tuntutan Kiev, mulai memasok senjata berat ke Ukraina, setelah pasukan Rusia menghancurkan hampir semua peralatan Ukraina sendiri.
Pengiriman senjata Barat sering menjadi sasaran serangan rudal Rusia yang dipandu dengan presisi, dan pejabat tinggi di Moskow telah berulang kali menyatakan bahwa pengiriman semacam itu adalah target militer yang sah.
Sejak akhir musim gugur 2021, meningkatnya ketegangan di perbatasan Ukraina telah dibahas secara luas di seluruh dunia. Pada Desember 2021, Rusia mengusulkan perjanjian dengan NATO yang menetapkan garis merah untuk keamanannya sendiri, seperti klausul non-ekspansi NATO dan kembalinya aliansi ke perbatasan 1997.
Barat pada akhirnya mengabaikan proposal tersebut, mengancam Rusia dengan sanksi, dan memasok Ukraina dengan senjata "partisan", yang menurut Kremlin, tidak memberikan pilihan kepada Rusia selain meluncurkan operasi militer khusus untuk mendemiliterisasi dan "mende-nazifikasi" Ukraina serta memastikan keselamatan orang-orang di Donbass.
Pada saat itu, para pejabat Ukraina mengklaim bahwa prediksi penyusupan membuat Ukraina tidak stabil dan memperkuat kepentingan Rusia. Namun, Ukraina mencari dukungan dalam bentuk bantuan mematikan dari awal, dan Barat secara bertahap menyerah pada tuntutan Kiev, mulai memasok senjata berat ke Ukraina, setelah pasukan Rusia menghancurkan hampir semua peralatan Ukraina sendiri.
Pengiriman senjata Barat sering menjadi sasaran serangan rudal Rusia yang dipandu dengan presisi, dan pejabat tinggi di Moskow telah berulang kali menyatakan bahwa pengiriman semacam itu adalah target militer yang sah.
Sejak akhir musim gugur 2021, meningkatnya ketegangan di perbatasan Ukraina telah dibahas secara luas di seluruh dunia. Pada Desember 2021, Rusia mengusulkan perjanjian dengan NATO yang menetapkan garis merah untuk keamanannya sendiri, seperti klausul non-ekspansi NATO dan kembalinya aliansi ke perbatasan 1997.
Barat pada akhirnya mengabaikan proposal tersebut, mengancam Rusia dengan sanksi, dan memasok Ukraina dengan senjata "partisan", yang menurut Kremlin, tidak memberikan pilihan kepada Rusia selain meluncurkan operasi militer khusus untuk mendemiliterisasi dan "mende-nazifikasi" Ukraina serta memastikan keselamatan orang-orang di Donbass.
(ian)