Rusia Kepung Severodonetsk, Ukraina Memohon Barat Percepat Pasokan Senjata
loading...
A
A
A
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah membuat permohonan yang berapi-api kepada sekutu Barat-nya untuk mempercepat pengiriman senjata. Permohonan disampaikan saat pasukan Rusia mengepung kota Severodonetsk di Ukraina timur.
Menurutnya, itu untuk membendung korban yang akan berjatuhan ketika pasukan Moskow mencengkeram kota Severodonetsk.
Seluruh jembatan di kota itu telah dihancurkan sehingga akses evakuasi warga sipil terputus. Pusat industri juga ikut diserang.
Severodonetsk dan kota kembarnya, Lysychansk, telah menjadi sasaran pasukan Rusia selama berminggu-minggu karena daerah terakhir di wilayah Luhansk, Donbas timur, masih di bawah kendali Ukraina.
Zelensky menyatakan keyakinannya pada kemampuan Ukraina untuk merebut kembali wilayahnya yang dikuasai Rusia, menyerukan sekutu Barat-nya untuk mengirim lebih banyak senjata.
"Kami hanya membutuhkan senjata yang cukup untuk memastikan semua ini. Mitra kami memilikinya," ujarnya.
Penasihat Zelensky, Mikhaylo Podolyak, telah merilis aneka senjata yang katanya dibutuhkan tentara Ukraina, termasuk ratusan howitzer, tank, dan kendaraan lapis baja.
"Mereka menghancurkan semua jembatan, dan masuk ke kota tidak mungkin lagi. Evakuasi juga tidak mungkin," katanya kepada Radio Free Europe.
Pekan lalu, Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan hingga 100 tentaranya tewas setiap hari dan 500 lainnya luka-luka. Sebelumnya, Zelensky memperkirakan 60-100 tentara Ukraina tewas setiap hari.
Menurutnya, itu untuk membendung korban yang akan berjatuhan ketika pasukan Moskow mencengkeram kota Severodonetsk.
Seluruh jembatan di kota itu telah dihancurkan sehingga akses evakuasi warga sipil terputus. Pusat industri juga ikut diserang.
Severodonetsk dan kota kembarnya, Lysychansk, telah menjadi sasaran pasukan Rusia selama berminggu-minggu karena daerah terakhir di wilayah Luhansk, Donbas timur, masih di bawah kendali Ukraina.
Zelensky menyatakan keyakinannya pada kemampuan Ukraina untuk merebut kembali wilayahnya yang dikuasai Rusia, menyerukan sekutu Barat-nya untuk mengirim lebih banyak senjata.
"Kami hanya membutuhkan senjata yang cukup untuk memastikan semua ini. Mitra kami memilikinya," ujarnya.
Penasihat Zelensky, Mikhaylo Podolyak, telah merilis aneka senjata yang katanya dibutuhkan tentara Ukraina, termasuk ratusan howitzer, tank, dan kendaraan lapis baja.
"Mereka menghancurkan semua jembatan, dan masuk ke kota tidak mungkin lagi. Evakuasi juga tidak mungkin," katanya kepada Radio Free Europe.
Pekan lalu, Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan hingga 100 tentaranya tewas setiap hari dan 500 lainnya luka-luka. Sebelumnya, Zelensky memperkirakan 60-100 tentara Ukraina tewas setiap hari.