Finlandia Tidak akan Gabung NATO Jika Tanpa Swedia

Senin, 13 Juni 2022 - 22:01 WIB
loading...
A A A
Awal pekan ini, Wakil Sekretaris Jenderal NATO Camille Grand menyatakan harapan bahwa perbedaan antara Turki dan dua calon negara anggota akan diselesaikan sebelum KTT.

“Kami berharap perbedaan akan diselesaikan pada waktunya untuk KTT. Penting untuk mempertimbangkan kekhawatiran Turki,” ujar Grand kepada badan penyiar Swiss RTS saat wawancara.

Finlandia dan Swedia telah bergegas bergabung dengan NATO di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.

Sementara kedua negara Nordik telah mempertahankan hubungan dekat dan kerja sama militer dengan blok pimpinan Amerika Serikat (AS) selama beberapa dekade, secara de jure mereka tetap menjadi negara netral.

Namun, potensi aksesi kedua negara ke NATO menemui jalan buntu karena Turki, negara besar di NATO, dengan tegas menentang tawaran keanggotaan mereka.

Ankara menuduh kedua negara berfungsi sebagai “rumah tamu bagi organisasi teroris” dan menampung anggota kelompok Kurdi yang dilarang yang dianggapnya sebagai “teroris.”

NATO mengakui kekhawatiran Turki, menurut Stoltenberg, dan mendorong negosiasi antara Ankara dan kedua negara Nordik.

“Jadi ketika sekutu penting dan penting seperti Turki mengangkat kekhawatiran seperti terorisme, maka tentu saja kita harus duduk dan menganggap ini serius. Dan itulah yang kami lakukan,” ujar dia.

(sya)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1122 seconds (0.1#10.140)