Arab Saudi Hibahkan Rp438 Miliar untuk Dukung Dana Kemanusiaan Afghanistan
loading...
A
A
A
RIYADH - Arab Saudi pada hari Kamis mengumumkan hibah USD30 juta (Rp438 miliar) untuk mendukung Dana Perwalian Kemanusiaan Afghanistan . Dana itu akan digunakan untuk pekerjaan kemanusiaan “mendesak” di Afghanistan.
Dioperasikan di bawah payung Bank Pembangunan Islam dalam koordinasi dengan Organisasi Kerjasama Islam, hibah AHTF akan diberikan melalui Pusat Bantuan dan Bantuan Kemanusiaan Raja Salman dan Dana Saudi untuk Pembangunan.
Pejabat dari SFD dan KSrelief menyerahkan donasi saat upacara penandatanganan yang diadakan di markas pusat di Riyadh. Dana Afghanistan didirikan oleh 57 negara OKI dan IsDB pada bulan Maret.
“Jumlah itu akan langsung masuk ke AHTF karena ada kebutuhan mendesak untuk intervensi kemanusiaan saat ini di Afghanistan. Jadi itu harus menjadi deposit segera yang harus tercermin dalam upaya mendukung pekerjaan kemanusiaan di Afghanistan,” jelas Dr. Samer Al-Jetaily, Direktur Sumber Daya dan Investasi KSrelief kepada Arab News.
“Akan ada tindakan cepat dari OKI agar kita bisa melihat dampak dan hasilnya seperti yang kita ketahui situasi di Afghanistan semakin memburuk. Tinjauan kebutuhan kemanusiaan sebenarnya sangat kritis saat ini, ada peningkatan kemiskinan dan orang-orang di bawah garis kemiskinan,” lanjutnya.
Menurutnya, hibah tersebut merupakan salah satu upaya dukungan yang diberikan Arab Saudi kepada Afghanistan, termasuk bantuan jembatan udara dan darat yang dilaksanakan untuk membantu masyarakat Afghanistan.
“Afghanistan juga didukung selama beberapa dekade terakhir dengan sejumlah proyek, termasuk di bidang kemanusiaan, kesehatan, pendidikan, WASH (air, sanitasi, dan kebersihan), dan sektor ketahanan pangan. Total biaya proyek ini lebih dari SR1 miliar,” ungkapnya.
“Dukungan Arab Saudi berarti perdamaian dan stabilitas di semua wilayah, di semua negara bagian, dan salah satunya adalah Afghanistan. Hibah itu datang sebagai bagian dari misi Kerajaan untuk meringankan penderitaan rakyat Afghanistan,” tambah Al-Jetaily.
Dana tersebut dibentuk dengan tujuan untuk mengurangi risiko memburuknya situasi kemanusiaan yang kritis dan kemungkinan keruntuhan ekonomi di Afghanistan, yang keduanya dapat mempengaruhi perdamaian dan stabilitas regional dan internasional.
Abdullah Al-Rabeeah, penasihat di Royal Court dan supervisor umum KSrelief, termasuk di antara pejabat dari organisasi yang terlibat yang hadir pada penandatanganan tersebut. Sebelumnya, Arab Saudi telah memberi Afghanistan bantuan senilai lebih dari USD266 juta, melalui donasi dan program bantuan, termasuk proyek yang berfokus pada kesehatan, pendidikan, dan ketahanan air dan pangan.
Dioperasikan di bawah payung Bank Pembangunan Islam dalam koordinasi dengan Organisasi Kerjasama Islam, hibah AHTF akan diberikan melalui Pusat Bantuan dan Bantuan Kemanusiaan Raja Salman dan Dana Saudi untuk Pembangunan.
Pejabat dari SFD dan KSrelief menyerahkan donasi saat upacara penandatanganan yang diadakan di markas pusat di Riyadh. Dana Afghanistan didirikan oleh 57 negara OKI dan IsDB pada bulan Maret.
“Jumlah itu akan langsung masuk ke AHTF karena ada kebutuhan mendesak untuk intervensi kemanusiaan saat ini di Afghanistan. Jadi itu harus menjadi deposit segera yang harus tercermin dalam upaya mendukung pekerjaan kemanusiaan di Afghanistan,” jelas Dr. Samer Al-Jetaily, Direktur Sumber Daya dan Investasi KSrelief kepada Arab News.
“Akan ada tindakan cepat dari OKI agar kita bisa melihat dampak dan hasilnya seperti yang kita ketahui situasi di Afghanistan semakin memburuk. Tinjauan kebutuhan kemanusiaan sebenarnya sangat kritis saat ini, ada peningkatan kemiskinan dan orang-orang di bawah garis kemiskinan,” lanjutnya.
Menurutnya, hibah tersebut merupakan salah satu upaya dukungan yang diberikan Arab Saudi kepada Afghanistan, termasuk bantuan jembatan udara dan darat yang dilaksanakan untuk membantu masyarakat Afghanistan.
“Afghanistan juga didukung selama beberapa dekade terakhir dengan sejumlah proyek, termasuk di bidang kemanusiaan, kesehatan, pendidikan, WASH (air, sanitasi, dan kebersihan), dan sektor ketahanan pangan. Total biaya proyek ini lebih dari SR1 miliar,” ungkapnya.
“Dukungan Arab Saudi berarti perdamaian dan stabilitas di semua wilayah, di semua negara bagian, dan salah satunya adalah Afghanistan. Hibah itu datang sebagai bagian dari misi Kerajaan untuk meringankan penderitaan rakyat Afghanistan,” tambah Al-Jetaily.
Dana tersebut dibentuk dengan tujuan untuk mengurangi risiko memburuknya situasi kemanusiaan yang kritis dan kemungkinan keruntuhan ekonomi di Afghanistan, yang keduanya dapat mempengaruhi perdamaian dan stabilitas regional dan internasional.
Abdullah Al-Rabeeah, penasihat di Royal Court dan supervisor umum KSrelief, termasuk di antara pejabat dari organisasi yang terlibat yang hadir pada penandatanganan tersebut. Sebelumnya, Arab Saudi telah memberi Afghanistan bantuan senilai lebih dari USD266 juta, melalui donasi dan program bantuan, termasuk proyek yang berfokus pada kesehatan, pendidikan, dan ketahanan air dan pangan.
(esn)