Arab Saudi Menyeru Dunia Hormati Kehendak Rakyat Afghanistan
loading...
A
A
A
RIYADH - Arab Saudi menyeru dunia menghormati kehendak bangsa Afghanistan seiring berlangsungnya perubahan kekuasaan di negara itu.
Pernyataan itu diungkapkan Wakil Tetap Kerajaan Arab Saudi untuk Duta Besar PBB Abdullah bin Yahya al-Mouallimi kepada Al Arabiya.
“Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Arab Saudi akan mengirim delegasi untuk membahas situasi di Afghanistan dengan Taliban dan tokoh-tokoh berpengaruh di negara itu tentang cara terbaik untuk memberikan bantuan kepada bangsa tersebut,” papar dia.
Dia menegaskan, “Kami menyerukan untuk menghilangkan alasan dan lingkungan yang mendorong terorisme yang seringkali disebabkan pengucilan, marginalisasi sosial dan pendudukan politik.”
Duta Besar Saudi menekankan pentingnya menghormati pilihan rakyat Afghanistan dan berdiri bersama bangsa dan bukan kelompok atau pemerintah tertentu.
Dia mengatakan Kerajaan Saudi mengikuti situasi Afghanistan melalui saluran diplomatik dan ingin meningkatkan perdamaian dan stabilitas di negara itu.
“Sudah waktunya bagi bangsa Afghanistan untuk bekerja menuju persatuan dan menatap masa depan dengan harapan,” ungkap dia.
Pernyataannya datang sehari setelah bom bunuh diri mematikan yang menargetkan bandara Kabul dan menyebabkan kematian 110 warga Afghanistan dan 13 prajurit AS, serta melukai puluhan orang lainnya. Serangan itu diklaim oleh ISIS.
Pernyataan itu diungkapkan Wakil Tetap Kerajaan Arab Saudi untuk Duta Besar PBB Abdullah bin Yahya al-Mouallimi kepada Al Arabiya.
“Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Arab Saudi akan mengirim delegasi untuk membahas situasi di Afghanistan dengan Taliban dan tokoh-tokoh berpengaruh di negara itu tentang cara terbaik untuk memberikan bantuan kepada bangsa tersebut,” papar dia.
Dia menegaskan, “Kami menyerukan untuk menghilangkan alasan dan lingkungan yang mendorong terorisme yang seringkali disebabkan pengucilan, marginalisasi sosial dan pendudukan politik.”
Duta Besar Saudi menekankan pentingnya menghormati pilihan rakyat Afghanistan dan berdiri bersama bangsa dan bukan kelompok atau pemerintah tertentu.
Dia mengatakan Kerajaan Saudi mengikuti situasi Afghanistan melalui saluran diplomatik dan ingin meningkatkan perdamaian dan stabilitas di negara itu.
“Sudah waktunya bagi bangsa Afghanistan untuk bekerja menuju persatuan dan menatap masa depan dengan harapan,” ungkap dia.
Pernyataannya datang sehari setelah bom bunuh diri mematikan yang menargetkan bandara Kabul dan menyebabkan kematian 110 warga Afghanistan dan 13 prajurit AS, serta melukai puluhan orang lainnya. Serangan itu diklaim oleh ISIS.
(sya)