Zelensky: Ukraina Tangguhkan Ekspor Batu Bara dan Gas Menjelang Musim Dingin

Rabu, 08 Juni 2022 - 16:35 WIB
loading...
Zelensky: Ukraina Tangguhkan Ekspor Batu Bara dan Gas Menjelang Musim Dingin
Zelensky: Ukraina Tangguhkan Ekspor Batu Bara dan Gas Menjelang Musim Dingin. FOTO/Ukraine President Press Service
A A A
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan negaranya menangguhkan semua ekspor batu bara dan gas menjelang apa yang disebutnya sebagai "musim dingin paling sulit selama tahun-tahun kemerdekaan."

“Akibat perang, memang akan menjadi musim dingin yang paling sulit selama tahun-tahun kemerdekaan. Selama periode ini, kami tidak akan menjual gas dan batu bara kami ke luar negeri,” kata Zelensky, seperti dikutip dari TASS, Rabu (8/6/2022).



“Semua produksi dalam negeri akan fokus untuk memenuhi permintaan internal,” Zelensky mengatakan dalam sebuah video yang diposting di saluran Telegram-nya.

Invasi Rusia ke Ukraina nampaknya cukup berpengaruh pada volume produksi batu bara dan gas di Ukraina. Perdana Menteri Denis Shmygal mengatakan, produksi batu bara sebelumnya di tambang yang dikelola negara Ukraina telah turun sepertiga sejak akhir Februari dan merekomendasikan "untuk bersiap menghadapi musim pemanasan paling sulit di Ukraina."

Pemerintah menugaskan perusahaan minyak dan gas milik negara Naftogaz untuk mengumpulkan setidaknya 19 miliar meter kubik gas di fasilitas penyimpanan bawah tanah Ukraina. Menurut Shmygal, Ukraina menyelesaikan musim pemanasan sebelumnya dengan 9 miliar meter kubik gas tersisa di penyimpanannya. Pada 1 Juni, negara itu memiliki 10 miliar meter kubik gas yang tersedia.



Sementara itu, Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia telah menyetujui anggaran USD1,49 miliar pembiayaan tambahan untuk Ukraina. Pembiayaan baru ini merupakan bagian dari paket dukungan total lebih dari USD4 miliar yang dimobilisasi oleh Bank Dunia.

Bantuan tersebut mencakup jaminan pembiayaan dari Inggris, Belanda, Lithuania, Latvia, dan negara bagian lainnya. Bank Dunia mengharapkan dana dari proyek ini digunakan "untuk membayar gaji pemerintah dan pekerja sosial."

Pernyataan itu mengutip Presiden Grup Bank Dunia David Malpass yang mengatakan bahwa bank tersebut "bekerja dengan negara-negara donor untuk memobilisasi dukungan keuangan" dan mengambil langkah-langkah "untuk membantu memberikan akses ke layanan kesehatan, pendidikan dan perlindungan sosial bagi Ukraina."

(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1156 seconds (0.1#10.140)