Sejarah Masjidil Haram Diserang Kelompok Teroris yang Gegerkan Arab Saudi
loading...
A
A
A
RIYADH - Masjidil Haram , situs tersuci umat Islam, di Makkah, Arab Saudi , pernah diserangkelompokteroris bersenjata pada 20 November 1979. Mereka berupaya merebut masjid suci tempat Kakbah berada dengan jamaah dari banyak negara menjadi sandera.
Serangan itu pula yang menjadi momen bagi Arab Saudi mempertaruhkan citra baiknya sebagai Penjaga Dua Masjid Suci.
Kelompokteroris tersebut dipimpin oleh seorang pengkhotbah berusia 40 tahun; Juhaiman al-Otaybi.
Motif Penyerbuan
Meskipun berpendidikan rendah, ditambah dengan kurangnya kemahiran dalam bahasa Arab klasik, Otaybi memiliki efek kharismatik pada para pengikutnya.
“Dia setia pada misinya, dan dia menyerahkan seluruh hidupnya kepada Allah, siang dan malam,” kenang seorang siswa penuntut ilmu agama saat itu, Mutwali Saleh.
Juhaiman al-Otaybi mendirikan sebuah asosiasi bernama al-Jamaa al-Salafiya al-Muhtasiba (JSM), yang mengutuk meningkatnya Westernisasi Arab Saudi.
Di bawah kepemimpinan keluarga Kerajaan Arab Saudi (House of Saud) dan ekspor minyak yang meningkat, Kerajaan Islam tersebut menjadi makmur. Anggota JSM, yang menjalani kehidupan penghematan, menjuluki peningkatan konsumerisme Arab Saudi sebagai "degenerasi nilai-nilai sosial dan agama".
Otaybi percaya bahwa budaya Arab Saudi telah menjadi korup, dan pamer di bawah keluarga Kerajaan Arab Saudi. Dia bersumpah untuk mengembalikan warisan sejati Islam di Kerajaan.
Serangan itu pula yang menjadi momen bagi Arab Saudi mempertaruhkan citra baiknya sebagai Penjaga Dua Masjid Suci.
Kelompokteroris tersebut dipimpin oleh seorang pengkhotbah berusia 40 tahun; Juhaiman al-Otaybi.
Motif Penyerbuan
Meskipun berpendidikan rendah, ditambah dengan kurangnya kemahiran dalam bahasa Arab klasik, Otaybi memiliki efek kharismatik pada para pengikutnya.
“Dia setia pada misinya, dan dia menyerahkan seluruh hidupnya kepada Allah, siang dan malam,” kenang seorang siswa penuntut ilmu agama saat itu, Mutwali Saleh.
Juhaiman al-Otaybi mendirikan sebuah asosiasi bernama al-Jamaa al-Salafiya al-Muhtasiba (JSM), yang mengutuk meningkatnya Westernisasi Arab Saudi.
Di bawah kepemimpinan keluarga Kerajaan Arab Saudi (House of Saud) dan ekspor minyak yang meningkat, Kerajaan Islam tersebut menjadi makmur. Anggota JSM, yang menjalani kehidupan penghematan, menjuluki peningkatan konsumerisme Arab Saudi sebagai "degenerasi nilai-nilai sosial dan agama".
Otaybi percaya bahwa budaya Arab Saudi telah menjadi korup, dan pamer di bawah keluarga Kerajaan Arab Saudi. Dia bersumpah untuk mengembalikan warisan sejati Islam di Kerajaan.