Pandangan Mohammed bin Salman soal Islam, Nabi Muhammad, dan Kerajaan Arab Saudi

Selasa, 10 Mei 2022 - 19:53 WIB
loading...
Pandangan Mohammed bin...
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman memaparkan pandangannya tentang Islam, Nabi Muhammad dan nasib Kerajaan Arab Saudi. Foto/SPA via REUTERS
A A A
RIYADH - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman telah memaparkan pandangannya tentang Islam, cara hidup Nabi Muhammad, dan nasib Kerajaan Arab Saudi sebagai negaranya.

Calon raja yang saat ini menjabat sebagai wakil perdana menteri dan menteri pertahanan itu menekankan bahwa jiwa Arab Saudi terletak pada seperangkat pandangan dan keyakinan yang didasarkan pada Islam serta pada budaya, suku, dan kerajaan.

"Negara kami didirikan di atas ini dan jika kami menyingkirkannya, itu berarti negara ini akan runtuh," katanya dalam wawancara dengan majalah The Atlantic.



Putra Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud ini mengatakan bahwa Arab Saudi tidak meremehkan keyakinannya karena itu merupakan jiwanya.

“Masjid Suci ada di Arab Saudi dan tidak ada yang bisa menghapusnya, dan kami memiliki tanggung jawab terhadap Masjidil Haram selamanya dan kami ingin menempatkan negara kami di jalan yang benar demi rakyat Saudi kami, demi wilayah ini, dan demi seluruh dunia berdasarkan keyakinan kita pada perdamaian dan koeksistensi dan kebutuhan kita untuk menambah nilai bagi seluruh dunia,” paparnya.

Putra Mahkota menegaskan kembali bahwa Kerajaan Arab Saudi akan kembali ke ajaran Islam yang sebenarnya, cara hidup Nabi dan empat Khalifah yang Dibimbing, yang merupakan masyarakat yang terbuka dan damai.

"Mereka memiliki orang-orang Kristen dan Yahudi yang hidup di bawah kekuasaan mereka. Mereka mengajari kami untuk menghormati semua budaya, semua agama, apapun itu," ujarnya.

"Ajaran Nabi dan keempat Khalifah ini–mereka sempurna. Kami akan kembali ke akarnya, ke hal yang sebenarnya," lanjut dia.

"Yang terjadi adalah para ekstrimis membajak dan mengubah agama kita menjadi sesuatu yang baru untuk kepentingan mereka sendiri. Mereka mencoba membuat orang memandang Islam dengan cara mereka. Dan masalahnya adalah tidak ada yang berdebat dengan mereka, dan tidak ada yang melawan mereka dengan serius. Jadi mereka memiliki kesempatan untuk menyebarkan semua pandangan ekstremis ini, yang mengarah pada pembentukan kelompok teroris paling ekstrem, baik di dunia Sunni maupun Syiah," paparnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
Raja Saudi Salman Ikut...
Raja Saudi Salman Ikut Salat Id di Jeddah, MBS di Masjidilharam
11 Negara Merayakan...
11 Negara Merayakan Idulfitri pada Minggu, 15 Negara Putuskan Senin
Arab Saudi dan Negara-negara...
Arab Saudi dan Negara-negara Teluk Rayakan Idulfitri Hari Ini
5 Teknologi Canggih...
5 Teknologi Canggih di Masjidilharam, dari Sistem Pendingin hingga Keamanan
Berapa Pendapatan Arab...
Berapa Pendapatan Arab Saudi dari Pelaksanaan Haji? Ternyata Tembus Rp248,2 Triliun Per Tahun
Perayaan Idulfitri di...
Perayaan Idulfitri di Berbagai Negara dan Budaya di Seluruh Dunia
Trump Ancam Mengebom...
Trump Ancam Mengebom Iran Jika Teheran Tak Sepakati Perjanjian Nuklir
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Ini Alasan Utama Ruben...
Ini Alasan Utama Ruben Onsu Mualaf dan Mantap Masuk Islam
PSSI Dikabarkan Dekati...
PSSI Dikabarkan Dekati Tristan Gooijer, Proses Naturalisasi Dimulai?
Siasat Raden Wijaya...
Siasat Raden Wijaya Pukul Mundur Pasukan Tartar Mongol yang Dikenal Tangguh
Berita Terkini
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
22 menit yang lalu
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
1 jam yang lalu
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
2 jam yang lalu
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
3 jam yang lalu
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
7 jam yang lalu
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
12 jam yang lalu
Infografis
F-15SA, Jet Tempur Paling...
F-15SA, Jet Tempur Paling Canggih dan Mahal Arab Saudi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved