Israel Batasi Warga Palestina Masuk Al-Aqsa Selama Ramadan
loading...
A
A
A
YERUSALEM - Kepolisian Israel akan mengeluarkan peraturan pembatasan bagi warga Palestina yang ingin masuk ke Al-Aqsa . Hal ini serupa dengan apa yang terjadi pada Ramadan tahun lalu.
Pihak Israel akan mengeluarkan peraturan pembatasan warga Palestina yang masuk ke Kompleks Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan. Dikutip dari Haaretz, warga Palestina berusia 60 tahun ke atas akan dilarang datang ke salah satu tempat tersuci bagi umat muslim tersebut.
Hal ini serupa dengan peraturan yang dikeluarkan otoritas Israel pada Ramadan tahun lalu. Sheikh Azzam al-Khatib, Kepala Dewan Urusan Islam Wakaf mengatakan, sekitar 70.000 jamaah datang ke Al-Aqsa dari Yerusalem, wilayah Tepi Barat yang diduduki, dan dari komunitas Arab di Israel pada Ramadan tahun lalu.
Saat itu, otoritas Israel melarang puluhan ribu warga Palestina memasuki Masjid Al-Aqsa. Polisi Israel pun menutup jalan di sekitar Yerusalem. Mencegah bus yang penuh dengan warga Palestina masuk.
Saat itu pasukan Israel berdalih melarang warga Palestina masuk karena belum menerima vaksin. Padahal, Kementerian Kesehatan Palestina telah menyatakan vaksin untuk warga Palestina di Tepi Barat jumlahnya sangat terbatas, dan saat itu mustahil untuk memvaksinasi seluruh warganya.
“Kami diblokir untuk memasuki Yerusalem dan berdoa di Al-Aqsa. Israel menggunakan vaksin virus corona untuk membatasi dan mengendalikan jamaah memasuki Al-Aqsa. Kami menjunjung tinggi hak atas masjid kami," ujar salah satu warga Palestina yang saat itu dilarang masuk ke Al-Aqsa, dikutip dari Anadolu Agency.
Hal serupa juga terjadi di Gaza. Otoritas Israel tidak mengizinkan warga Gaza untuk pergi ke Yerusalem untuk merayakan Ramadan.
Selama bertahun-tahun, beribadah di Al-Aqsa dibatasi Israel hanya untuk penduduk di Yerusalem Timur. Itu pun dengan berbagai pembatasan sehingga tidak semua warga Palestina di sana bisa mengunjunginya.
Pihak Israel akan mengeluarkan peraturan pembatasan warga Palestina yang masuk ke Kompleks Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan. Dikutip dari Haaretz, warga Palestina berusia 60 tahun ke atas akan dilarang datang ke salah satu tempat tersuci bagi umat muslim tersebut.
Hal ini serupa dengan peraturan yang dikeluarkan otoritas Israel pada Ramadan tahun lalu. Sheikh Azzam al-Khatib, Kepala Dewan Urusan Islam Wakaf mengatakan, sekitar 70.000 jamaah datang ke Al-Aqsa dari Yerusalem, wilayah Tepi Barat yang diduduki, dan dari komunitas Arab di Israel pada Ramadan tahun lalu.
Saat itu, otoritas Israel melarang puluhan ribu warga Palestina memasuki Masjid Al-Aqsa. Polisi Israel pun menutup jalan di sekitar Yerusalem. Mencegah bus yang penuh dengan warga Palestina masuk.
Saat itu pasukan Israel berdalih melarang warga Palestina masuk karena belum menerima vaksin. Padahal, Kementerian Kesehatan Palestina telah menyatakan vaksin untuk warga Palestina di Tepi Barat jumlahnya sangat terbatas, dan saat itu mustahil untuk memvaksinasi seluruh warganya.
Baca Juga
“Kami diblokir untuk memasuki Yerusalem dan berdoa di Al-Aqsa. Israel menggunakan vaksin virus corona untuk membatasi dan mengendalikan jamaah memasuki Al-Aqsa. Kami menjunjung tinggi hak atas masjid kami," ujar salah satu warga Palestina yang saat itu dilarang masuk ke Al-Aqsa, dikutip dari Anadolu Agency.
Hal serupa juga terjadi di Gaza. Otoritas Israel tidak mengizinkan warga Gaza untuk pergi ke Yerusalem untuk merayakan Ramadan.
Selama bertahun-tahun, beribadah di Al-Aqsa dibatasi Israel hanya untuk penduduk di Yerusalem Timur. Itu pun dengan berbagai pembatasan sehingga tidak semua warga Palestina di sana bisa mengunjunginya.
(esn)