Bentrokan Pecah di Masjid Al-Aqsa Jelang Parade Bendera Israel

Minggu, 29 Mei 2022 - 23:04 WIB
loading...
Bentrokan Pecah di Masjid...
Polisi Israel kembali terlibat bentrok dengan warga Palestina yang bersembunyi dalam masjid al-Aqsa, Yerusalem, Minggu (29/5/2022). Foto/The Guardian
A A A
YERUSALEM - Polisi Israel kembali terlibat bentrok dengan warga Palestina yang bersembunyi dalam masjid al-Aqsa , Yerusalem, pada Minggu (29/5/2022), ketika ratusan orang Yahudi mengunjungi kompleks suci itu jelang pawai nasionalis Yahudi yang kontroversial melalui Kota Tua.

Prosesi tahunan Yerusalem merayakan penaklukan Israel atas Kota Tua dalam perang Timur Tengah 1967 dan menarik ribuan sorak-sorai, nyanyian dari para peserta di jalan-jalan berbatu yang sempit.

Faksi-faksi di Palestina telah memperingatkan bahwa parade pengibaran bendera melalui kawasan Muslim di kota itu dapat memicu kembali konflik mereka yang telah berlangsung puluhan tahun dengan Israel pada saat ketegangan meningkat.

Beberapa jam sebelum prosesi akan dimulai, polisi mengunci beberapa warga Palestina di dalam sebuah masjid di kompleks al-Aqsa ketika pengunjung Yahudi tiba untuk tur harian di kompleks tersebut, yang dihormati oleh Muslim dan Yahudi.

Warga Palestina melemparkan batu dan menembakkan kembang api ke arah polisi, yang dibalas dengan granat kejut.

Di antara para pengunjung Yahudi ada sekitar selusin pria muda, mengenakan pakaian religius, yang tersenyum, bernyanyi, dan bertepuk tangan ke arah para pengunjuk rasa. Saat kerumunan bertambah, orang Yahudi lainnya mengangkat bendera Israel dan menyanyikan lagu kebangsaan.



Hamas, yang memerintah di Jalur Gaza, mengutuk video yang diposting online yang menunjukkan bahwa orang-orang Yahudi telah berdoa di situs tersebut, yang melanggar larangan yang sudah lama ada.

"Pemerintah Israel bertanggung jawab penuh atas semua kebijakan yang tidak bertanggung jawab ini dan konsekuensi berikutnya," kata pejabat senior Hamas Bassem Naim kepada Reuters seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (29/5/2022).

Dalam beberapa tahun terakhir Hamas telah menempatkan dirinya sebagai pembela umat Muslim Yerusalem. Setelah berminggu-minggu konfrontasi tahun lalu atas pengusiran warga Palestina di kota itu, Hamas menembakkan roket ke Israel selama pawai, memicu perang 11 hari yang menewaskan sedikitnya 250 warga Palestina di Gaza dan 13 orang di Israel.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1944 seconds (0.1#10.140)