Tentara Bayaran Inggris di Ukraina Terancam Hukuman Mati

Sabtu, 28 Mei 2022 - 22:01 WIB
loading...
A A A
Keadaan yang memberatkan atau masa perang dapat menyebabkan hukuman mati.

Juru bicara militer Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan sebelumnya, hal terbaik yang bisa diharapkan tentara bayaran asing adalah "jangka panjang di penjara."

Pinner dan tersangka tentara bayaran Inggris lainnya, Aiden Aslin, telah meminta Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk memfasilitasi pertukaran mereka dengan pemimpin oposisi Ukraina Viktor Medvedchuk, yang telah ditahan pasukan Ukraina.

Inggris tampaknya membatasi diri untuk menyebut Pinner dan Aslin sebagai “tawanan perang”, daripada “tentara bayaran”, dan mengatakan mereka harus diperlakukan sebagaimana mestinya.

Pada awal Mei, Andrew Hill menerbitkan satu video di mana dia mengatakan setelah datang ke Ukraina dia menyadari "itu adalah neraka" di sana.

Dia juga mengklaim bahwa tentara bayaran asing yang dia berjuang bersamanya adalah "orang yang sangat jahat dan sadis."

"Saya mengerti semuanya telah dilakukan salah dan saya berharap keringanan hukuman dari Republik Rakyat Donetsk," papar dia.

Rusia menyerang negara tetangga, menyusul kegagalan Ukraina mengimplementasikan persyaratan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada tahun 2014.

Protokol Minsk yang ditengahi Jerman dan Prancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada wilayah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.

Kremlin sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1466 seconds (0.1#10.140)