Tuntut Putin Akhiri Perang, Pejabat Rusia Dicap Pengkhianat

Jum'at, 27 Mei 2022 - 18:43 WIB
loading...
A A A
Dewan legislatif wilayah itu kemudian mengawal Vasyukevich dan rekannya, Gennady Shulga, keluar dari pertemuan. Mereka berdua ditolak haknya untuk memilih pada sesi tersebut, seperti dilaporkan outlet berita independen berbahasa Rusia MediaZona.

Ketua faksi Partai Komunis Rusia juga berjanji akan mengambil "tindakan tegas" terhadap Vasyukevich dan Shulga.



"Kata-kata mereka mendiskreditkan kehormatan partai," kata Anatoly Dolgachev.

"Inisiatif ini mutlak tidak dikoordinasikan dengan fraksi," tambahnya.

Vsevolod Romanov, ketua komite Majelis Legislatif tentang peraturan dan wakil etika, mengatakan Vasyukevich membuat pernyataan yang tidak dapat didukung.

"Vasyukevich dan Shulga sangat melanggar peraturan, menyimpang dari masalah pembahasan agenda," katanya.

"Kami tidak mendukung posisinya. Dan saya yakin semua deputi tidak mendukung posisi ini. Kami sangat terkejut," tambah Romanov.



Itu terjadi tiga bulan setelah perang Putin melawan Ukraina, dan beberapa minggu setelah parlemen Rusia mengesahkan undang-undang yang menjatuhkan hukuman penjara hingga 15 tahun karena sengaja menyebarkan berita "palsu" tentang militer Rusia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1811 seconds (0.1#10.140)