Inggris Prediksi Pasukan Rusia Kemungkinan Akan Dipindahkan dari Mariupol

Jum'at, 20 Mei 2022 - 14:17 WIB
loading...
Inggris Prediksi Pasukan...
Inggris Prediksi Pasukan Rusia Kemungkinan Akan Dipindahkan dari Mariupol. FOTO/TASS
A A A
KIEV - Dengan berkurangnya jumlah pasukan pertahanan yang bersembunyi di pabrik baja Mariupol , komandan Rusia akan mendapat tekanan yang meningkat untuk merelokasi pasukan dari kota pelabuhan selatan yang strategis guna meningkatkan serangan mereka di Ukraina timur. Hal itu diungkapkan Kementerian Pertahanan Inggris, Jumat (20/5/2022).

Lebih dari 1.700 pejuang pabrik baja Azovstal di Mariupol telah menyerah sejak Senin, kata pihak berwenang Rusia. Ini merupakan dampak pengepungan hampir tiga bulan di kota pelabuhan yang sekarang hancur itu.



Sejumlah pejuang yang tidak diketahui tetap berada di kompleks yang luas, yang merupakan benteng terakhir perlawanan Ukraina di kota itu. Jika pabrik itu jatuh, Rusia kemungkinan akan menggunakan pasukan dari kota itu untuk memperkuat operasi di tempat lain di kawasan industri timur Donbas.

“Tetapi, durasi perlawanan yang keras akan memperumit atau memperpanjang manuver itu,” kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam laporan intelijen harian, seperti dikutip dari AP.

“Perlawanan Ukraina yang gigih di Mariupol sejak awal perang berarti pasukan Rusia di daerah itu harus dilengkapi kembali dan diperbaharui sebelum mereka dapat digunakan kembali secara efektif,” lanjut kementerian itu di Twitter.



“Namun, para komandan Rusia berada di bawah tekanan untuk mencapai tujuan operasional secara nyata. Itu berarti bahwa Rusia mungkin akan mendistribusikan kembali pasukan mereka dengan cepat tanpa persiapan yang memadai, yang berisiko pengurangan kekuatan lebih lanjut,” tambah laporan tersebut.

Sejumlah analis mengatakan, kemungkinan sebagian besar pasukan Rusia yang terikat oleh pertempuran di sana telah pergi. Berapa lama pasukan yang tersisa di pabrik Azovstal masih bisa bertahan, hingga kini masih belum jelas.

Dalam pesan video singkat Kamis, wakil komandan Resimen Azov, yang memimpin pertahanan pabrik baja, mengatakan dia dan pejuang lainnya masih di dalam. "Sebuah operasi sedang berlangsung, rinciannya tidak akan saya umumkan," kata Svyatoslav Palamar.



Komite Palang Merah Internasional mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah mengumpulkan informasi pribadi dari ratusan tentara yang telah menyerah - nama, tanggal lahir, kerabat terdekat - dan mendaftarkan mereka sebagai tahanan sebagai bagian dari perannya dalam memastikan perlakuan manusiawi terhadap tawanan perang. di bawah Konvensi Jenewa.

Amnesty International mengatakan dalam sebuah tweet bahwa status tawanan perang berarti bahwa para prajurit “tidak boleh mengalami segala bentuk penyiksaan atau perlakuan buruk.”

(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2460 seconds (0.1#10.140)