Gagal Taklukkan Ukraina, Putin Hilang Kepercayaan dan Pecat Jenderal Rusia

Kamis, 19 Mei 2022 - 23:22 WIB
loading...
A A A
“Akan sulit bagi Rusia untuk mendapatkan kembali inisiatif dalam kondisi ini,” bunyi laporan itu.

Para pejabat Ukraina selama berminggu-minggu menggembar-gemborkan laporan dan gambar di media sosial yang diduga menunjukkan perwira umum Rusia di antara korban medan perang, termasuk satu contoh yang dibagikan secara luas pada bulan Maret lalu di mana mayat seorang jenderal tampaknya tertinggal di lumpur ketika pasukannya sendiri dipindahkan.



Mykhailo Podoliak, penasihat senior Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, saat itu men-tweet nama-nama jenderal yang dia katakan terbunuh. Ia menambahkan bahwa kematian ini menunjukkan tentara Rusia sepenuhnya tidak siap dan hanya berperang dengan jumlah serta rudal jelajah.

Seorang pejabat Pentagon pada saat itu mengatakan kepada wartawan bahwa komposisi tentara Rusia sangat berbeda dari rekan-rekan Baratnya, khususnya angkatan bersenjata Amerika yang mendelegasikan otoritas pengambilan keputusan konsekuensial kepada perwira junior dan sangat bergantung pada pengalaman operasional berpengalaman perwira senior non-komisi.

“Mereka tidak mengatur militer mereka seperti yang kita lakukan,” kata pejabat itu, menunjukkan bahwa doktrin Rusia menempatkan para jenderalnya dalam situasi berbahaya daripada Amerika.

Untuk diketahui hanya satu jenderal Amerika yang tewas dalam pertempuran selama perang di Irak dan Afghanistan. Mayor Jenderal Harold Greene dibunuh pada tahun 2014 oleh seorang anggota Tentara Nasional Afghanistan yang menembaki pejabat tinggi yang mengunjungi markas di Afghanistan selama tur inspeksi.

Pembunuhannya oleh kombatan asing menandai yang pertama di antara perwira umum sejak serangan 11 September di Pentagon, dan itu adalah yang pertama di wilayah asing sejak Perang Vietnam.


(ian)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2094 seconds (0.1#10.140)