3 Dugaan Penyebab Kebakaran Los Angeles yang Diselidiki

Selasa, 14 Januari 2025 - 10:47 WIB
loading...
3 Dugaan Penyebab Kebakaran...
Ada tiga dugaan penyebab kebakaran Los Angeles yang sedang diselidiki pihak berwenang negara bagian California, AS. Foto/Screengrab video USA Today
A A A
LOS ANGELES - Setidaknya ada tiga dugaan penyebab kebakaran Los Angeles yang sekarang diselidiki pihak berwenang negara bagian California, Amerika Serikat (AS).

Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California atau Cal Fire mengatakan tiga dugaan itu adalah pertama karena aktivitas manusia.

Kemungkinan kebakaran pertama kali muncul dari api unggun yang tidak dijaga, puing-puing yang terbakar, penggunaan dan kerusakan peralatan, puntung rokok yang dibuang, dan pembakaran.



Dugaan kedua karena sebab alami, seperti sambaran petir.

Dugaan ketiga, kabel listrik menyebabkan kebakaran hutan Los Angeles. Kabel listrik dapat memercikkan api dan kemudian membakar pohon atau semak di dekatnya, terutama jika kondisi lingkungan ideal untuk kebakaran, dengan angin kencang dan kelembapan rendah.

Kebakaran Los Angeles, yang dimulai sejak Selasa pekan lalu, terjadi di lima titik. Yakni kebakaran Palisades, kebakaran Eaton di dekat Altadena, kebakaran Hurst di Sylmar, kebakaran Lidia dan kebakaran Sunset.

Kebakaran di sejumlah wilayah itu telah menewaskan 24 orang dan menghancurkan lebih dari 12.000 bangunan.

Keadaan darurat untuk lingkungan Pacific Palisades di Los Angeles diumumkan oleh Gubernur California Gavin Newsom.

Kebakaran menyebar dengan cepat karena angin kencang Santa Ana menghantam California Selatan pada Selasa dan Rabu pekan lalu.

ATF Turun Tangan


Sementara itu, Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak (ATF) mengaku sedang menyelidiki penyebab kebakaran Los Angeles yang menghancurkan wilayah tersebut selama seminggu terakhir.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1103 seconds (0.1#10.173)