Meski Jadi Musuh Bebuyutan AS, Iran Siap Bantu Atasi Kebakaran Los Angeles

TEHERAN - Pemerintah Iran menyatakan siap untuk membantu pihak berwenang di Amerika Serikat (AS) mengatasi kebakaran Los Angeles. Tawaran bantuan ini menjadi langkah langka, mengingat kedua negara adalah musuh bebuyutan.

"Seperti yang diumumkan oleh Bulan Sabit Merah Iran, kami siap untuk mengirim tim tanggap darurat guna membantu memerangi kebakaran di California," kata juru bicara pemerintah Presiden Iran Masoud Pezeshkian, Fatemeh Mohajerani, akhir pekan lalu.

"Manusia tidak bisa tinggal diam terhadap kerusakan rumah dan sumber daya alam bangsa lain, baik yang disebabkan oleh perang maupun amukan alam. Kami bersimpati kepada Anda, warga California, yang telah terpisah dari rumah dan lingkungan tempat tinggal yang aman, telah kehilangan rumah dan harta benda akibat kebakaran, dan telah mengalami kebakaran hutan yang dahsyat ini yang disebabkan oleh perubahan iklim yang parah," paparnya.



Meski menawarkan bantuan kepada AS, Iran sendiri sedang menghadapi krisis ekonomi dan energi yang parah dan telah menutup sekolah serta kantor publik akhir pekan ini karena kekurangan energi.

Media garis keras Iran telah menggambarkan kebakaran Los Angeles sebagai tindakan kemarahan ilahi dan hukuman bagi Amerika Serikat karena dukungannya kepada Israel dalam perang brutal di Gaza.

Mohajerani juga menyinggung kemungkinan hubungan antara kebakaran Los Angeles dan konflik Timur Tengah, dengan mengatakan, "Kami mengingat kesedihan ribuan orang telantar yang menderita karena keegoisan dan hasutan perang orang lain."

Sejak Selasa pekan lalu, enam kebakaran serentak telah melanda lingkungan Los Angeles County dan sekarang dua kebakaran masih berkobar. Sebanyak 24 orang tewas dan lebih dari 12.000 bangunan telah hancur.

Sementara itu, seorang anggota Parlemen garis keras Iran mengecam tawaran pemerintah untuk membantu memadamkan kebakaran Los Angeles sebagai pemborosan uang negara.

"Saya tidak setuju jika satu sen pun dari pajak saya dihabiskan untuk orang-orang Los Angeles yang lemah dan tidak berguna sebelum digunakan untuk Gaza," kata anggota Parlemen yang mewakili Teheran, Mehdi Koochakzadeh, yang dilansir Iran International, Selasa (14/1/2025).