Profil Zeena Ali, Polisi Wanita Berhijab Pertama di Selandia Baru
loading...
A
A
A
WELLINGTON - Instansi Kepolisian Selandia Baru telah memasuki babak baru dalam sejarahnya, setelah memperkenalkan jilbab sebagai bagian dari seragam resminya.
Hal ini dilakukan untuk mendorong lebih banyak wanita muslim bergabung bersama kepolisian.
Dalam hal ini, seorang polisi wanita rekrutan baru bernama Zeena Ali menjadi yang pertama. Dia mengenakan jilbab yang dirancang khusus sebagai bagian dari seragamnya.
Sebelumnya diketahui bahwa proses pengembangan jilbab untuk seragam Polwan Selandia Baru dimulai sejak akhir tahun 2018. Hal ini didasarkan pada permintaan seorang staf polisi.
Dikutip dari The Siasat Daily, Zeena Ali merupakan wanita berusia sekitar 30 tahun kelahiran Fiji. Saat masih kecil, dia bermigrasi ke Selandia Baru bersama keluarganya.
Berbicara tentang titik balik hidupnya, pada awalnya Zeena bekerja sebagai seorang Customer Service sebelum akhirnya menjadi polisi.
Dia mengatakan keputusannya bergabung bersama kepolisian adalah setelah insiden penembakan ChristChurch.
Saat itu, serangan di salah satu masjid Selandia Baru yang menewaskan sekitar 51 orang muslim.
Hal ini dilakukan untuk mendorong lebih banyak wanita muslim bergabung bersama kepolisian.
Dalam hal ini, seorang polisi wanita rekrutan baru bernama Zeena Ali menjadi yang pertama. Dia mengenakan jilbab yang dirancang khusus sebagai bagian dari seragamnya.
Sebelumnya diketahui bahwa proses pengembangan jilbab untuk seragam Polwan Selandia Baru dimulai sejak akhir tahun 2018. Hal ini didasarkan pada permintaan seorang staf polisi.
Dikutip dari The Siasat Daily, Zeena Ali merupakan wanita berusia sekitar 30 tahun kelahiran Fiji. Saat masih kecil, dia bermigrasi ke Selandia Baru bersama keluarganya.
Berbicara tentang titik balik hidupnya, pada awalnya Zeena bekerja sebagai seorang Customer Service sebelum akhirnya menjadi polisi.
Dia mengatakan keputusannya bergabung bersama kepolisian adalah setelah insiden penembakan ChristChurch.
Saat itu, serangan di salah satu masjid Selandia Baru yang menewaskan sekitar 51 orang muslim.