Akun Medsos Presiden dan PM Singapura Dibanjiri Spam Pendukung UAS

Kamis, 19 Mei 2022 - 10:32 WIB
loading...
Akun Medsos Presiden...
Akun Instagram Presiden Singapura Halimah Yacob dibanjiri spam oleh para pendukung Ustaz Abdul Somad Batubara, penceramah Indonesia yang dikenal dengan panggilan UAS. Foto/MalayMail
A A A
SINGAPURA - Akun media sosial (medsos) Presiden Singapura Halimah Yacob dan Perdana Menteri (PM) Lee Hsien Loong dibanjiri spam oleh para pendukung Ustaz Abdul Somad Batubara yang tenar dengan panggilan UAS.

Itu terjadi setelah penceramah Indonesia itu ditolak masuk ke negara tersebut beberapa hari lalu.

Kementerian Komunikasi dan Informasi (MCI) Singapura mengonfirmasi "banjir spam" terhadap beberapa akun medsos tersebut.

"Ada juga seruan untuk serangan siber terhadap akun media sosial Pemerintah Singapura di grup obrolan publik Indonesia," kata kementerian tersebut.

Baca juga: Ustaz Abdul Somad Ditolak Masuk, Ini Alasan Tegas Singapura

Media Singapura, Today yang dilansir MalayMail, Kamis (19/5/2022), melaporkan bahwa selain akun medsos presiden dan PM, akun medsos Menteri Senior Teo Chee Hean dan Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan termasuk di antara pejabat yang di-spam oleh para pendukung UAS.

Akun Twitter Pemerintah, Kementerian Hukum, serta akun Instagram Kementerian Luar Negeri, Badan Pariwisata Singapura, dan Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan juga menjadi sasaran.

“Selain itu, dua perusahaan manajemen acara telah merusak situs web mereka. Situs web telah dipulihkan dan SingCert akan menghubungi perusahaan untuk memberikan bantuan kami," kata MCI, merujuk pada Tim Tanggap Darurat Komputer Singapura.

MCI menyarankan lembaga-lembaga yang akun medsos-nya jadi target untuk mengambil langkah-langkah aktif untuk memperkuat postur keamanan siber mereka dan memperkuat pertahanan online mereka guna melindungi diri mereka dari kemungkinan serangan siber seperti perusakan web dan penolakan layanan terdistribusi (DDoS).

“Organisasi Singapura yang terpengaruh oleh serangan siber atau memiliki bukti adanya kompromi mencurigakan dari jaringan mereka harus melapor ke SingCert," lanjut MCI.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, Kementerian Dalam Negeri (MHA) mengatakan bahwa Somad (44) ditolak masuk."Karena dia dikenal untuk mengkhotbahkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura," kata MHA.

Itu sebagai tanggapan atas klaim Somad di Instagram dan YouTube bahwa dia telah "dideportasi" oleh otoritas Singapura.

Keesokan harinya, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Indonesia mengatakan bahwa penolakan Somad oleh otoritas Singapura harus menjadi pelajaran bagi Indonesia dalam mencegah radikalisme.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Politikus Muslim Ini...
Politikus Muslim Ini Ungkap Rahasia Kesuksesan Singapura
Partainya PM Lawrence...
Partainya PM Lawrence Wong Menang Telak Pemilu Singapura
Pemilu Singapura seperti...
Pemilu Singapura seperti Sandiwara, Hanya Melanggengkan Kekuasaan PAP
5 Alasan Mahathir Mohammad...
5 Alasan Mahathir Mohammad Membenci Singapura, Salah Satunya Hidup dalam Bayang-bayang Lee Kuan Yew
5 Fakta Mahathir Mohamad,...
5 Fakta Mahathir Mohamad, Eks PM Malaysia Sebut Singapura Diambil Orang China dari Bangsa Melayu
Mahathir Mohamad: Bangsa...
Mahathir Mohamad: Bangsa Melayu Kehilangan Singapura, Jatuh ke Tangan Orang China
Keren, 3 Siswa MAN IC...
Keren, 3 Siswa MAN IC OKI Raih Emas Ajang Riset Internasional di NTU Singapura
Indonesia Minta India...
Indonesia Minta India dan Pakistan Menahan Diri Pasca Serangan di Kashmir, WNI Diimbau Waspada
Serangan India ke Pakistan...
Serangan India ke Pakistan Hancurkan 4 Masjid, Korban Tewas Jadi 31 Orang
Rekomendasi
Hasil Piala Asia Futsal...
Hasil Piala Asia Futsal 2025: Timnas Futsal Putri Indonesia Takluk dari Jepang 
Apa Hukum Memanfaatkan...
Apa Hukum Memanfaatkan Barang Gadai? Simak Penjelasan Lengkapnya
Air Distilasi Dinilai...
Air Distilasi Dinilai Paling Aman untuk Kesehatan Ginjal
Berita Terkini
Terungkap Alasan Tentara...
Terungkap Alasan Tentara India Kibarkan Bendera Putih
Setelah Berlaku di Sekolah,...
Setelah Berlaku di Sekolah, Mendagri Prancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kampus
3 Negara yang Bisa Membantu...
3 Negara yang Bisa Membantu Pakistan Jika Perang dengan India, Siapa Saja?
25.000 Penduduk Kota...
25.000 Penduduk Kota Lice di Turki Nge-Fly setelah Polisi Bakar 20 Ton Ganja
Pemerintah Pakistan...
Pemerintah Pakistan Perintahkan Militer untuk Membalas Serangan India
Taruhan Siapa Paus yang...
Taruhan Siapa Paus yang Terpilih di Bursa Judi Capai Rp280 Miliar
Infografis
Indonesia Efisiensi,...
Indonesia Efisiensi, Singapura Bagi-bagi Dolar dan Diskon Pajak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved