Mengenal Sejarah Kota Terlarang atau Forbidden City di China

Selasa, 17 Mei 2022 - 18:01 WIB
loading...
A A A
Pembangunan ini mulai dilakukan pada 1406 dan memakan waktu sekitar 14 tahun dengan mempekerjakan 100.000 seniman ahli dan jutaan buruh.

Bahan bangunan yang digunakan pun tidak sembarangan. Mereka menggunakan batang kayu nanmu atau phoebe zhennan dan balok marmer besar dari tambang dekat Beijing. Lantainya juga dilapisi dengan batu bata emas.

Dikutip dari China Highlights, secara total komplek Kota Terlarang ini mencakup lebih dari 180 hektar.

Kawasan ini terbagi menjadi dua bagian. Bagian utara ditempati kaisar, keluarga, hingga para pejabat. Sedangkan bagian selatan untuk berbagai acara kerajaan.

Sejak tahun 1420, Forbidden City menjadi rumah bagi 24 Kaisar, keluarga hingga para pelayannya selama periode Dinasti Ming dan Dinasti Qing.

Penghuni terakhirnya adalah Puyi sebelum akhirnya diubah menjadi museum istana.

Meskipun tak lagi menjadi kawasan kekaisaran, namun Forbidden City tetap menjadi salah salah warisan budaya penting bagi China.

Selain itu, kawasan ini juga masih sering dikunjungi dengan perkiraan delapan puluh ribu orang setiap harinya.

Saat ini, Forbidden City lebih dikenal sebagai museum modern dan situs bersejarah China. Museum ini tetap mempertahankan struktur dan memulihkan interior kompleks istana.

Selain itu, pada lorong-lorong diubah menjadi galeri pameran karya seni dari koleksi kekaisaran.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1584 seconds (0.1#10.140)