AS Uji Rudal Hipersonik yang Bermasalah via Bomber B-52H

Selasa, 17 Mei 2022 - 12:16 WIB
loading...
A A A
“Program ini belum berhasil dalam penelitian dan pengembangan sejauh ini,” kata Kendall kepada Subkomite Alokasi untuk Pertahanan Parlemen.

"Kami ingin melihat bukti keberhasilan sebelum kami membuat keputusan tentang komitmen produksi, jadi kami akan menunggu dan melihat."

Pentagon telah meningkatkan penekanan pada pengembangan senjata hipersonik setelah anggota Parlemen menjadi khawatir bahwa AS tertinggal di belakang program China dan Rusia.

Tahun lalu, China berhasil menguji senjata hipersonik yang mengorbit sebelum mencapai targetnya.

Baru-baru ini, Rusia menjadi negara pertama yang menggunakan senjata hipersonik dalam perang ketika meluncurkan rudal Iskander dan Kinzhal di Ukraina.

Pentagon mengatakan bahwa Rusia telah menggunakan antara 10-12 senjata hipersonik sejak awal invasinya ke Ukraina.

Pada pertengahan Maret, AS berhasil menguji Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC), tetapi tetap diam untuk menghindari meningkatnya ketegangan dengan Rusia saat Presiden Joe Biden akan mengunjungi Eropa.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1842 seconds (0.1#10.140)