Tentara Israel Tembak Mati Jurnalis Shireen Abu Akleh, Begini Kemarahan Dunia
loading...
A
A
A
Amerika Serikat (AS)
Gedung Putih juga menyerukan penyelidikan menyeluruh.
“Kami sangat sedih dan mengutuk keras pembunuhan jurnalis Amerika Shireen Abu Akleh di Tepi Barat,” kata Ned Price, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, di Twitter.
"Investigasi harus segera dan menyeluruh dan mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban. Kematiannya merupakan penghinaan terhadap kebebasan pers di mana-mana,” ujarnya.
Sebelumnya pada hari itu, duta besar AS untuk Israel, Tom Nides, mengatakan di Twitter bahwa dia sangat sedih mengetahui tentang pembunuhan jurnalis itu dan menyerukan penyelidikan menyeluruh atas keadaan tersebut.
Uni Eropa
Luis Miguel Bueno, juru bicara Uni Eropa untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, mengatakan di Twitter bahwa dia terkejut dengan pembunuhan Shireen Abu Akleh saat dia melakukan pekerjaannya, yakni melaporkan serangan Israel di Jenin.
"Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarganya dan menyerukan penyelidikan cepat dan independen untuk membawa para pelaku ke pengadilan," katanya.
Amnesty International
Agnes Callamard, Sekretaris Jenderal Amnesty International, mengatakan bahwa pembunuhan itu adalah pengingat berdarah dari sistem mematikan di mana Israel mengunci warga Palestina.
Gedung Putih juga menyerukan penyelidikan menyeluruh.
“Kami sangat sedih dan mengutuk keras pembunuhan jurnalis Amerika Shireen Abu Akleh di Tepi Barat,” kata Ned Price, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, di Twitter.
"Investigasi harus segera dan menyeluruh dan mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban. Kematiannya merupakan penghinaan terhadap kebebasan pers di mana-mana,” ujarnya.
Sebelumnya pada hari itu, duta besar AS untuk Israel, Tom Nides, mengatakan di Twitter bahwa dia sangat sedih mengetahui tentang pembunuhan jurnalis itu dan menyerukan penyelidikan menyeluruh atas keadaan tersebut.
Uni Eropa
Luis Miguel Bueno, juru bicara Uni Eropa untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, mengatakan di Twitter bahwa dia terkejut dengan pembunuhan Shireen Abu Akleh saat dia melakukan pekerjaannya, yakni melaporkan serangan Israel di Jenin.
"Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarganya dan menyerukan penyelidikan cepat dan independen untuk membawa para pelaku ke pengadilan," katanya.
Amnesty International
Agnes Callamard, Sekretaris Jenderal Amnesty International, mengatakan bahwa pembunuhan itu adalah pengingat berdarah dari sistem mematikan di mana Israel mengunci warga Palestina.