Helikopter Serbu Modern China Terbang di Zona Udara Taiwan, Taipei Waspada
loading...
A
A
A
TAIPEI - Untuk pertama kali, satu helikopter serbu Z-10 China tampaknya memasuki zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan dan melewati apa yang disebut "garis median".
Garis itu merupakan perbatasan tidak resmi yang membentang di sepanjang tengah Selat Taiwan. Manuver China itu dilaporkan War Zone pada Selasa (10/5/2022).
Melintasi garis median dilaporkan bukan kejadian biasa, dengan insiden terbaru yang melibatkan pesawat Tentara Pembebasan Rakyat terjadi pada 19 September 2020, menurut War Zone.
Acara tersebut, yang menampilkan campuran pesawat tempur J-16, J-10, dan J-11, berlangsung selama kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Keith Krach ke Taiwan.
Menurut laporan itu, helikopter serbu yang digunakan Angkatan Darat Tentara Pembebasan Rakyat dan Korps Lintas Udara Angkatan Udara, adalah pesawat China terbaru yang muncul di daerah tersebut.
Insiden itu menunjukkan semakin pentingnya kekuatan militer di Selat Taiwan.
Saat ini stasiun helikopter besar China yang diposisikan secara strategis untuk mendukung operasi masa depan di Selat Taiwan atau bahkan kemungkinan pencaplokan pulau itu.
Garis itu merupakan perbatasan tidak resmi yang membentang di sepanjang tengah Selat Taiwan. Manuver China itu dilaporkan War Zone pada Selasa (10/5/2022).
Melintasi garis median dilaporkan bukan kejadian biasa, dengan insiden terbaru yang melibatkan pesawat Tentara Pembebasan Rakyat terjadi pada 19 September 2020, menurut War Zone.
Acara tersebut, yang menampilkan campuran pesawat tempur J-16, J-10, dan J-11, berlangsung selama kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Keith Krach ke Taiwan.
Menurut laporan itu, helikopter serbu yang digunakan Angkatan Darat Tentara Pembebasan Rakyat dan Korps Lintas Udara Angkatan Udara, adalah pesawat China terbaru yang muncul di daerah tersebut.
Insiden itu menunjukkan semakin pentingnya kekuatan militer di Selat Taiwan.
Saat ini stasiun helikopter besar China yang diposisikan secara strategis untuk mendukung operasi masa depan di Selat Taiwan atau bahkan kemungkinan pencaplokan pulau itu.