Didesak AS, Israel Hendak Perluas Bantuan Militer ke Ukraina
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Israel sedang mempertimbangkan memperluas bantuan militer ke Ukraina berdasarkan permintaan dari pemerintahan Presiden AS Joe Biden.
Pernyataan itu diungkapkan pejabat Amerika Serikat (AS) dan Israel kepada Axios pada Rabu (4/5/2022).
“Israel mengirim kepala biro politik-militer di Kementerian Pertahanan, ke Pangkalan Udara Ramstein di Jerman untuk pertemuan yang dipimpin AS mengenai pengiriman senjata ke Ukraina,” ungkap laporan Axios.
Axios menambahkan, penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan juga bertemu Penasihat Keamanan Israel, Eyal Hulata, di Gedung Putih pekan lalu, di mana Sullivan menyampaikan permintaan Washington ke Tel Aviv.
“Seorang pejabat senior Israel mengatakan pemerintah Israel sedang mempertimbangkan meningkatkan bantuan militernya ke Ukraina dan kemungkinan akan melakukannya saat perang berlanjut. Tetapi pejabat itu menekankan Israel hanya akan menyediakan peralatan militer yang tidak mematikan,” papar laporan Axios.
Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari dengan mengklaim bahwa itu bertujuan "mendenazifikasi" negara itu bersama dengan tujuan lainnya.
Sementara Israel mengutuk konflik tersebut dan menuduh Moskow melakukan kejahatan perang, Israel tetap berhati-hati memihak Ukraina untuk mempertahankan kerja sama militer dengan Rusia di Suriah.
Pernyataan itu diungkapkan pejabat Amerika Serikat (AS) dan Israel kepada Axios pada Rabu (4/5/2022).
“Israel mengirim kepala biro politik-militer di Kementerian Pertahanan, ke Pangkalan Udara Ramstein di Jerman untuk pertemuan yang dipimpin AS mengenai pengiriman senjata ke Ukraina,” ungkap laporan Axios.
Axios menambahkan, penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan juga bertemu Penasihat Keamanan Israel, Eyal Hulata, di Gedung Putih pekan lalu, di mana Sullivan menyampaikan permintaan Washington ke Tel Aviv.
“Seorang pejabat senior Israel mengatakan pemerintah Israel sedang mempertimbangkan meningkatkan bantuan militernya ke Ukraina dan kemungkinan akan melakukannya saat perang berlanjut. Tetapi pejabat itu menekankan Israel hanya akan menyediakan peralatan militer yang tidak mematikan,” papar laporan Axios.
Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari dengan mengklaim bahwa itu bertujuan "mendenazifikasi" negara itu bersama dengan tujuan lainnya.
Sementara Israel mengutuk konflik tersebut dan menuduh Moskow melakukan kejahatan perang, Israel tetap berhati-hati memihak Ukraina untuk mempertahankan kerja sama militer dengan Rusia di Suriah.