Tak Sabar Ingin Menang, Putin Disebut Ambil Kendali Invasi Rusia ke Ukraina
loading...
A
A
A
KIEV - Presiden Vladimir Putin dilaporkan telah mengambil alih kendali penuh atas invasi Rusia ke Ukraina . Dia disebut sudah tidak sabar menginginkan kemenangan perang karena peringatan Hari Kemenangan 9 Mei semakin dekat.
Hari Kemenangan 9 Mei dirayakan setiap tahun oleh Rusia untuk menandai hari kemenangan perang Uni Soviet atas Nazi Jerman pada tahun 1945 di akhir Perang Dunia II. Pada tanggal itu, Putin menetapkannya sebagai hari libur nasional untuk memuliakan Rusia.
Laporan perihal Putin mengambil alih kendali penuh atas invasi tersebut berasal dari sumber senior Uni Eropa yang berbicara kepada Mujtaba Rahman, direktur pelaksana di Eurasia Group.
Sebelum ini, Jenderal Aleksandr Dvornikov disebut-disebut sebagai pemegang komando invasi Rusia ke Ukraina. Namun, Kremlin maupun militer Moskow tidak pernah mengonfirmasi siapa pucuk kepemimpinan lapangan atas perangnya.
Laporan itu menyebutkan bahwa Putin, yang telah berusia 69 tahun, telah memerintahkan para jenderalnya yang lelah berperang untuk merebut kota Kryvyi Rih, kota tempat kelahiran Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Keberhasilan simbolis seperti itu dapat dimasukkan ke dalam mesin propaganda Kremlin, menutupi kampanye militer yang oleh media-media Barat digambarkan "gagap".
Perang antara pasukan Rusia melawan pasukan Ukraina telah berlarut-larut sejak dimulai 24 Februari. Peralatan tempur Moskow dipaksa menghadapi pertahanan Ukraina yang didukung senjata modern dari negara-negara NATO, terutama dari Amerika Serikat (AS).
Pasukan Moskow telah mundur dari Ibu Kota Ukraina, Kiev, dengan dalih hanya ingin berfokus pada wilayah Ukraina timur untuk membebaskan wilayah Donbass.
"Putin sekarang mengambil kendali konflik dari hari ke hari," kata sumber senior Uni Eropa kepada Mujtaba Rahman, yang dilansir Daily Express, Selasa (3/5/2022).
Target utama barunya, katanya, Kryvyi Rih. Itu adalah adalah kota terbesar kedua di Ukraina berdasarkan wilayah dengan populasi sekitar satu juta jiwa.
Hari Kemenangan 9 Mei dirayakan setiap tahun oleh Rusia untuk menandai hari kemenangan perang Uni Soviet atas Nazi Jerman pada tahun 1945 di akhir Perang Dunia II. Pada tanggal itu, Putin menetapkannya sebagai hari libur nasional untuk memuliakan Rusia.
Laporan perihal Putin mengambil alih kendali penuh atas invasi tersebut berasal dari sumber senior Uni Eropa yang berbicara kepada Mujtaba Rahman, direktur pelaksana di Eurasia Group.
Sebelum ini, Jenderal Aleksandr Dvornikov disebut-disebut sebagai pemegang komando invasi Rusia ke Ukraina. Namun, Kremlin maupun militer Moskow tidak pernah mengonfirmasi siapa pucuk kepemimpinan lapangan atas perangnya.
Laporan itu menyebutkan bahwa Putin, yang telah berusia 69 tahun, telah memerintahkan para jenderalnya yang lelah berperang untuk merebut kota Kryvyi Rih, kota tempat kelahiran Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Keberhasilan simbolis seperti itu dapat dimasukkan ke dalam mesin propaganda Kremlin, menutupi kampanye militer yang oleh media-media Barat digambarkan "gagap".
Perang antara pasukan Rusia melawan pasukan Ukraina telah berlarut-larut sejak dimulai 24 Februari. Peralatan tempur Moskow dipaksa menghadapi pertahanan Ukraina yang didukung senjata modern dari negara-negara NATO, terutama dari Amerika Serikat (AS).
Pasukan Moskow telah mundur dari Ibu Kota Ukraina, Kiev, dengan dalih hanya ingin berfokus pada wilayah Ukraina timur untuk membebaskan wilayah Donbass.
"Putin sekarang mengambil kendali konflik dari hari ke hari," kata sumber senior Uni Eropa kepada Mujtaba Rahman, yang dilansir Daily Express, Selasa (3/5/2022).
Target utama barunya, katanya, Kryvyi Rih. Itu adalah adalah kota terbesar kedua di Ukraina berdasarkan wilayah dengan populasi sekitar satu juta jiwa.