Mengejutkan, 18 Drone China Mata-matai Instalasi Nuklir Inggris dalam 2 Tahun

Rabu, 27 April 2022 - 02:13 WIB
loading...
A A A
Petugas Polisi Pertahanan Bersenjata berpatroli di semua lokasi senjata nuklir dan pembangkit listrik. Jika pangkalan diserang, petugas ini berwenang menembak untuk membunuh.

Salah satu sumber intelijen mengatakan bahwa China berniat mencuri rahasia Inggris. Ada jaringan mata-mata China di Inggris dan mereka akan menggunakan segala cara yang diperlukan untuk mencuri informasi rahasia. “Kami tahu mereka telah menargetkan perusahaan yang sangat sensitif seperti pangkalan militer dan pembangkit listrik tenaga nuklir dengan menggunakan drone," kata sumber tersebut.

Meskipun pihak berwenang Inggris tidak merinci drone China mana yang merupakan bagian dari dugaan upaya mata-mata, China sebelumnya dikatakan telah mengerahkan salah satu drone mata-mata besarnya, Soar Dragon, untuk mengawasi kapal penjelajah Angkatan Laut AS yang melakukan perjalanan melintasi Selat Taiwan pada akhir Juli 2019.

Sebuah drone pengintai bersenjata, WJ-700, juga telah dipamerkan di media pemerintah China, dengan satu laporan mengeklaim bahwa ia akan dapat bekerja dengan pesawat tak berawak lainnya untuk melakukan operasi pengintaian dan penyerangan.

Itu dilihat sebagai komponen utama dari “sistem tempur tak berawak” yang direncanakan China. WJ-500 dan WJ-600 adalah dua drone lain dalam keluarga ini dengan kemampuan pengintaian dan serangan darat.

Industri drone China telah menghasilkan berbagai pengumpulan intelijen dan drone tempur dalam beberapa tahun terakhir yang dilaporkan telah dikerahkan untuk menjadi mata dan telinganya. Dengan rekam jejak yang terkenal dalam hal mata-mata, China telah dituduh Barat menyebarkan drone ini untuk melakukan spionase pada beberapa kesempatan.

Ketika ketegangan meningkat antara Inggris dan China, ini dapat menyebabkan lebih banyak kewaspadaan dan hubungan yang memburuk antara kedua negara bahkan ketika konfigurasi geopolitik sedang mengalami perubahan luar biasa dengan kekuatan barat bergabung melawan Beijing.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1106 seconds (0.1#10.140)