Peringati HUT Tentara, Korut Gelar Parade Militer di Malam Hari
loading...
A
A
A
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) menggelar parade militer yang dinanti secara luas pada Senin (25/4/2022), kata sumber militer Korea Selatan (Korsel). Parade ini menandai ulang tahun ke-90 berdirinya tentara negara komunis tersebut.
Kantor berita Korea Selatan Yonhap sebelumnya melaporkan, Korut menggelar parade setelah matahari terbenam pada hari Senin, mengutip sumber militer yang tidak disebutkan namanya. Dalam parade itu diyakini sejumlah rudal Korut ikut dipamerkan, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17, yang pertama kali diuji coba bulan lalu.
Tiga parade militer terakhir Korut dilangsungkan pada malam hari dan media pemerintah Korut tidak melaporkan peristiwa tersebut sampai hari berikutnya. Media pemerintah belum melaporkan parade militer pada Senin malam, meskipun media telah menggambarkan sejumlah acara peringatan lainnya.
Setidaknya 12 objek yang diterangi terlihat di atas pusat Pyongyang sekitar pukul 21:30 (12.30 GMT) pada hari Senin, NK News yang berbasis di Seoul melaporkan. Dilaporkan pula bahwa itu mungkin drone atau pesawat lain dan kemungkinan indikator parade atau latihan militer.
Alun-alun Kim Il Sung utama Pyongyang juga diterangi dan kerumunan orang bergerak menuju daerah itu, situs web tersebut melaporkan. Tidak ada laporan rinci soal siapa saja yang hadir, termasuk apakah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un hadir.
Dalam parade sebelumnya, Korut sering menampilkan rudal berkemampuan nuklir yang baru dibangun dan tentara yang berani melangkah dalam upaya untuk mengintimidasi saingannya dan meningkatkan persatuan internal.
Jong-un juga telah memberikan pidato yang menyoroti komitmennya untuk meningkatkan Angkatan Bersenjata Korut untuk mengatasi apa yang dia sebut sikap permusuhan Amerika Serikat.
Sebelumnya pada Senin, surat kabar resmi memuat editorial yang menyerukan dukungan publik yang lebih kuat terhadap Kim.
“Kawan Kim Jong Un yang terhormat adalah simbol kekuatan partai kami, negara dan angkatan bersenjata revolusioner dan perwakilan dari martabat besar mereka,” kata surat kabar utama Rodong Sinmun dalam sebuah editorial.
"Semua kebahagiaan dan masa depan cerah terletak pada mengikuti Sekretaris Jenderal yang dihormati Kim Jong Un," lanjut editorial itu.
Senjata Korea Utara yang baru-baru ini diuji berpotensi mampu menyerang daratan AS serta Korsel dan Jepang. Korut telah menghabiskan sebagian besar dari tiga tahun terakhir dengan fokus pada perluasan persenjataan jarak pendeknya yang menargetkan Korsel ketika negosiasi nuklir dengan AS terhenti.
Kantor berita Korea Selatan Yonhap sebelumnya melaporkan, Korut menggelar parade setelah matahari terbenam pada hari Senin, mengutip sumber militer yang tidak disebutkan namanya. Dalam parade itu diyakini sejumlah rudal Korut ikut dipamerkan, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17, yang pertama kali diuji coba bulan lalu.
Tiga parade militer terakhir Korut dilangsungkan pada malam hari dan media pemerintah Korut tidak melaporkan peristiwa tersebut sampai hari berikutnya. Media pemerintah belum melaporkan parade militer pada Senin malam, meskipun media telah menggambarkan sejumlah acara peringatan lainnya.
Setidaknya 12 objek yang diterangi terlihat di atas pusat Pyongyang sekitar pukul 21:30 (12.30 GMT) pada hari Senin, NK News yang berbasis di Seoul melaporkan. Dilaporkan pula bahwa itu mungkin drone atau pesawat lain dan kemungkinan indikator parade atau latihan militer.
Alun-alun Kim Il Sung utama Pyongyang juga diterangi dan kerumunan orang bergerak menuju daerah itu, situs web tersebut melaporkan. Tidak ada laporan rinci soal siapa saja yang hadir, termasuk apakah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un hadir.
Dalam parade sebelumnya, Korut sering menampilkan rudal berkemampuan nuklir yang baru dibangun dan tentara yang berani melangkah dalam upaya untuk mengintimidasi saingannya dan meningkatkan persatuan internal.
Jong-un juga telah memberikan pidato yang menyoroti komitmennya untuk meningkatkan Angkatan Bersenjata Korut untuk mengatasi apa yang dia sebut sikap permusuhan Amerika Serikat.
Sebelumnya pada Senin, surat kabar resmi memuat editorial yang menyerukan dukungan publik yang lebih kuat terhadap Kim.
“Kawan Kim Jong Un yang terhormat adalah simbol kekuatan partai kami, negara dan angkatan bersenjata revolusioner dan perwakilan dari martabat besar mereka,” kata surat kabar utama Rodong Sinmun dalam sebuah editorial.
"Semua kebahagiaan dan masa depan cerah terletak pada mengikuti Sekretaris Jenderal yang dihormati Kim Jong Un," lanjut editorial itu.
Senjata Korea Utara yang baru-baru ini diuji berpotensi mampu menyerang daratan AS serta Korsel dan Jepang. Korut telah menghabiskan sebagian besar dari tiga tahun terakhir dengan fokus pada perluasan persenjataan jarak pendeknya yang menargetkan Korsel ketika negosiasi nuklir dengan AS terhenti.
(esn)