Gereja-gereja Kristen Yerusalem Melawan Penjajah Yahudi Israel

Kamis, 21 April 2022 - 10:12 WIB
loading...
A A A
"Pemerintah Israel berjanji kepada kami bahwa mereka akan mencoba yang terbaik untuk menangani masalah ini, dan menekan kelompok-kelompok radikal untuk keluar," kata Theophilus III.

"Tapi, setelah lebih dari dua minggu, penjajah masih ada," katanya lagi.

"Sepertinya negara tidak memiliki kekuatan atau kemauan untuk (menekan) orang-orang itu," imbuh dia.

Hagit Ofran, dari kelompok anti-penjajah Israel; Peace Now, mengatakan perselisihan itu adalah “drama besar". "Karena itu adalah tempat yang strategis di pintu masuk ke Christian Quarter, sebuah kompleks besar di mana mereka dapat membawa ratusan penjajah," ujarnya.

"Jika mereka berhasil, ini akan mengubah seluruh karakter Kota Tua-dan tentu saja Christian Quarter."

Sekitar 300 koloni Yahudi sudah tinggal di Christian Quarter.

Gereja-gereja di Yerusalem telah menyuarakan kekhawatiran tentang tren tersebut, serta tindakan vandalisme dan agresi anti-Kristen, dengan alasan masalah tersebut melampaui jantung kuno Yerusalem.

Di pinggiran Kota Tua, di Bukit Zaitun di mana beberapa gereja terkemuka berdiri, Israel berencana untuk memperluas taman yang akan merambah tanah milik lembaga-lembaga Kristen.

Tiga komunitas yang bersangkutan—Ortodoks Yunani, Armenia dan Fransiskan—mengirim surat dengan kata-kata keras kepada pihak berwenang pada bulan Februari.

“Dalam beberapa tahun terakhir, kami merasa bahwa berbagai entitas berusaha untuk meminimalkan, tidak mengatakan menghilangkan, karakteristik non-Yahudi dari Kota Suci dengan mencoba mengubah status quo di gunung suci,” tulis mereka.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1494 seconds (0.1#10.140)