Klaim Biden Soal Genosida di Ukraina Bikin Pening Intelijen AS

Minggu, 17 April 2022 - 06:01 WIB
loading...
A A A
Pernyataan itu muncul setelah Kiev mengklaim pasukan Rusia membunuh warga sipil di Bucha dan kota-kota lain di dekat ibu kota Ukraina.

Kuburan massal dan mayat dengan tanda-tanda eksekusi ditemukan di daerah tempat pasukan Rusia mundur pada akhir Maret.

Moskow menyangkal pasukannya bertanggung jawab atas kematian warga sipil di Bucha, atau di tempat lain di Ukraina, dan menuduh Kiev melakukan kampanye kotor.

Sebelum melancarkan serangannya, Rusia menuduh Ukraina melakukan “genosida” terhadap rakyat Donbass. Klaim ini ditolak Ukraina, serta oleh AS dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Rusia menyerang tetangganya pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina menerapkan ketentuan Perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan pengakuan akhirnya Moskow atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.

Protokol yang diperantarai Jerman dan Prancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.

Kremlin sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.

Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim pihaknya berencana merebut kembali kedua republik dengan paksa.

(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0966 seconds (0.1#10.140)