Polisi Israel Serbu Masjid Al-Aqsa, Puluhan Warga Palestina Terluka

Jum'at, 15 April 2022 - 16:12 WIB
loading...
Polisi Israel Serbu...
Pengunjuk rasa Palestina bentrok dengan pasukan keamanan Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa, Jumat (15/4/2022). Foto/CGTN
A A A
YERUSALEM - Bentrokan pecah pada Jumat (15/4/2022) pagi antara polisi Israel dan warga Palestina di Masjid al-Aqsa . Petugas medis mengatakan sedikitnya 59 warga Palestina terluka.

Wakaf Islam yang mengelola situs tersebut mengatakan polisi Israel mulai merangsek sebelum fajar, ketika ribuan jemaah berkumpul di masjid untuk salat subuh selama bulan suci Ramadhan. Israel mengatakan pasukannya masuk untuk memindahkan batu-batu yang telah dikumpulkan untuk mengantisipasi kekerasan.

Video yang beredar di dunia maya menunjukkan warga Palestina melemparkan batu dan polisi Israel menembakkan gas air mata serta granat kejut. Video lain menunjukkan jamaah membarikade diri di dalam masjid di tengah apa yang tampak seperti awan gas air mata.



Layanan darurat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan telah mengevakuasi 59 orang yang terluka ke rumah sakit. Wakaf Islam mengatakan salah satu penjaga di lokasi ditembak di mata dengan peluru karet.

Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan puluhan pria bertopeng membawa bendera Palestina dan Hamas berbaris ke kompleks masjid al-Aqsa pada Jumat pagi dan mengumpulkan batu.

"Polisi dipaksa masuk ke halaman untuk membubarkan kerumunan dan memindahkan batu dan batu, untuk mencegah kekerasan lebih lanjut," tweeted Kementerian Luar Negeri Israel seperti dilansir dari France24.



Masjid al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam. Dibangun di puncak bukit yang merupakan situs paling suci bagi orang Yahudi, yang menyebutnya sebagai Temple Mount. Lokasi ini telah menjadi titik konflik utama bagi kekerasan Israel-Palestina selama beberapa dekade.

Ketegangan meningkat dalam beberapa pekan terakhir menyusul serangkaian serangan oleh warga Palestina yang menewaskan 14 orang di dalam wilayah Israel. Israel telah melakukan gelombang penangkapan dan operasi militer di Tepi Barat yang diduduki, memicu bentrokan di mana beberapa warga Palestina telah tewas.

Puluhan ribu warga Palestina diperkirakan akan berkumpul di Masjid al-Aqsa untuk salat Jumat. Protes dan bentrokan selama berminggu-minggu di Yerusalem selama Ramadhan tahun lalu akhirnya memicu perang 11 hari dengan kelompok militan Islam Hamas, yang menguasai Jalur Gaza.



Israel telah mencabut pembatasan dan mengambil langkah lain untuk mencoba dan menenangkan ketegangan menjelang Ramadhan, yang tahun ini bertepatan dengan hari raya Paskah Yahudi dan pekan suci umat Kristen, yang membawa ribuan peziarah dan pengunjung lainnya ke Yerusalem. Tapi serangan dan serangan militer Israel telah menyebabkan gelombang kerusuhan lagi.

Awal pekan ini, Hamas dan kelompok militan lainnya di Gaza telah meminta warga Palestina untuk berkemah di masjid al-Aqsa selama akhir pekan. Orang-orang Palestina telah lama khawatir bahwa Israel berencana untuk mengambil alih situs suci itu atau membaginya.

Pihak berwenang Israel mengatakan mereka berkomitmen untuk mempertahankan status quo, tetapi dalam beberapa tahun terakhir kelompok nasionalis dan agama Yahudi telah mengunjungi situs dalam jumlah besar dengan pengawalan polisi.

Israel merebut Yerusalem timur, rumah bagi masjid Al-Aqsa dan situs suci utama lainnya, dalam perang 1967 dan mencaploknya dalam sebuah langkah yang tidak diakui secara internasional. Palestina ingin bagian timur kota itu menjadi Ibu Kota negara mereka yang merdeka di masa depan termasuk Tepi Barat dan Gaza, yang juga direbut Israel selama perang hampir 55 tahun lalu.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5408 seconds (0.1#10.140)