Ekstremis Yahudi Ingin Bekurban di Situs Suci Temple Mount, Yerusalem Memanas
loading...
A
A
A
YERUSALEM - Kelompok ekstremis Yahudi Israel berencana melakukan ritual kurban Passover di situs suci Temple Mount. Rencana itu membuat situasi di Yerusalem memanas karena kelompok Hamas mengancam bertindak jika ritual itu tetap dijalankan.
Pihak berwenang Israel telah berjanji untuk menghentikan segala upaya untuk membawa hewan kurban ke situs suci, seperti yang telah mereka lakukan di tahun-tahun sebelumnya.
Kelompok ekstremis Returning to the Mount, yang mengadvokasi pembangunan Kuil Ketiga Yahudi di situs suci, mengumumkan di Facebook pada hari Senin bahwa mereka akan menawarkan hadiah uang tunai kepada anggotanya yang berhasil bekurban seekor domba di Temple Mount, dan kepada siapa pun yang ditangkap karena mencoba melakukannya.
Temple Mount, yang dikenal umat Islam sebagai Haram al-Sharif, adalah situs tersuci Yudaisme dan tersuci ketiga Islam.
Orang-orang Yahudi diizinkan untuk mengunjungi kompleks tersebut, tetapi tidak untuk berdoa atau melakukan ritual keagamaan. Hal itu sesuai perjanjian dari status quo yang rumit.
Sekelompok kecil ekstremis Yahudi kadang-kadang berusaha untukberkurban Passover atau Paskah ala Yahudi di Temple Mount seperti yang diamanatkan dalam kitab suci yang mereka yakini.
Namun, polisi Israel secara teratur menahan para pelaku, yang tampaknya tidak berhasil melakukan pengorbanan dalam beberapa tahun terakhir di situs suci yang menjadi titik nyala konflik tersebut.
Kampanye kurban oleh ekstremis Yahudi pada tahun ini telah mendapatkan daya tarik yang sangat besar di media Palestina dan Arab menyusul postingan media sosial yang menawarkan hadiah uang tunai bagi mereka yang ditangkap dalam tindakan tersebut.
"Ditangkap? NIS 400. Ditangkap dengan kambing/domba? NIS 800. Berhasil berkurban? NIS 10.000," bunyi posting kelompok Returning to the Mount.
Pihak berwenang Israel telah berjanji untuk menghentikan segala upaya untuk membawa hewan kurban ke situs suci, seperti yang telah mereka lakukan di tahun-tahun sebelumnya.
Kelompok ekstremis Returning to the Mount, yang mengadvokasi pembangunan Kuil Ketiga Yahudi di situs suci, mengumumkan di Facebook pada hari Senin bahwa mereka akan menawarkan hadiah uang tunai kepada anggotanya yang berhasil bekurban seekor domba di Temple Mount, dan kepada siapa pun yang ditangkap karena mencoba melakukannya.
Temple Mount, yang dikenal umat Islam sebagai Haram al-Sharif, adalah situs tersuci Yudaisme dan tersuci ketiga Islam.
Orang-orang Yahudi diizinkan untuk mengunjungi kompleks tersebut, tetapi tidak untuk berdoa atau melakukan ritual keagamaan. Hal itu sesuai perjanjian dari status quo yang rumit.
Sekelompok kecil ekstremis Yahudi kadang-kadang berusaha untukberkurban Passover atau Paskah ala Yahudi di Temple Mount seperti yang diamanatkan dalam kitab suci yang mereka yakini.
Namun, polisi Israel secara teratur menahan para pelaku, yang tampaknya tidak berhasil melakukan pengorbanan dalam beberapa tahun terakhir di situs suci yang menjadi titik nyala konflik tersebut.
Kampanye kurban oleh ekstremis Yahudi pada tahun ini telah mendapatkan daya tarik yang sangat besar di media Palestina dan Arab menyusul postingan media sosial yang menawarkan hadiah uang tunai bagi mereka yang ditangkap dalam tindakan tersebut.
"Ditangkap? NIS 400. Ditangkap dengan kambing/domba? NIS 800. Berhasil berkurban? NIS 10.000," bunyi posting kelompok Returning to the Mount.