Finlandia Akan Gerak Cepat Bikin Keputusan soal Gabung NATO
loading...
A
A
A
STOCKHOLM - Finlandia akan bergerak cepat untuk mengambil keputusan tentang apakah akan bergabung dengan NATO atau tidak. Perdana Menteri Sanna Marin mengatakan keputusan akan diambil dalam beberapa minggu ke depan, bukan bulan.
Aksi gerak cepat ini dipicu oleh pergeseran perspektif keamanan sejak invasi Rusia ke Ukraina.
Finlandia dan tetangganya, Swedia, adalah mitra dekat NATO tetapi telah menghindar dari bergabung dengan aliansi 30 anggota yang dipimpin Amerika Serikat (AS) tersebut.
Aliansi itu didirikan pada tahun 1949 untuk melawan Uni Soviet selama Perang Dingin.
"Kami harus bersiap untuk semua jenis tindakan dari Rusia," kata Marin kepada wartawan pada konferensi pers bersama di Stockholm dengan rekannya dari Swedia.
Dia mengatakan opsi untuk bergabung dengan NATO harus dianalisis dengan hati-hati, tetapi semuanya telah berubah ketika pasukan Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari.
“Perbedaan antara menjadi mitra dan menjadi anggota sangat jelas dan akan tetap demikian. Tidak ada cara lain untuk memiliki jaminan keamanan selain di bawah pencegahan NATO dan pertahanan bersama sebagaimana dijamin oleh Pasal 5 NATO,” katanya.
"Saya tidak akan memberikan jadwal apa pun ketika kami akan membuat keputusan, tetapi saya pikir itu akan terjadi cukup cepat -dalam beberapa minggu, bukan dalam beberapa bulan," kata Marin, yang negaranya berbatasan 1.300 km dengan Rusia di timur.
Dia mengatakan penting untuk mencapai konsensus di Finlandia, yang memerangi penjajah Soviet selama Perang Dunia II dan secara militer tidak berpihak sejak itu, dan bahwa partai-partai politik akan mengadakan pembicaraan internal dan di Parlemen dalam beberapa minggu mendatang.
Aksi gerak cepat ini dipicu oleh pergeseran perspektif keamanan sejak invasi Rusia ke Ukraina.
Finlandia dan tetangganya, Swedia, adalah mitra dekat NATO tetapi telah menghindar dari bergabung dengan aliansi 30 anggota yang dipimpin Amerika Serikat (AS) tersebut.
Aliansi itu didirikan pada tahun 1949 untuk melawan Uni Soviet selama Perang Dingin.
"Kami harus bersiap untuk semua jenis tindakan dari Rusia," kata Marin kepada wartawan pada konferensi pers bersama di Stockholm dengan rekannya dari Swedia.
Dia mengatakan opsi untuk bergabung dengan NATO harus dianalisis dengan hati-hati, tetapi semuanya telah berubah ketika pasukan Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari.
“Perbedaan antara menjadi mitra dan menjadi anggota sangat jelas dan akan tetap demikian. Tidak ada cara lain untuk memiliki jaminan keamanan selain di bawah pencegahan NATO dan pertahanan bersama sebagaimana dijamin oleh Pasal 5 NATO,” katanya.
"Saya tidak akan memberikan jadwal apa pun ketika kami akan membuat keputusan, tetapi saya pikir itu akan terjadi cukup cepat -dalam beberapa minggu, bukan dalam beberapa bulan," kata Marin, yang negaranya berbatasan 1.300 km dengan Rusia di timur.
Dia mengatakan penting untuk mencapai konsensus di Finlandia, yang memerangi penjajah Soviet selama Perang Dunia II dan secara militer tidak berpihak sejak itu, dan bahwa partai-partai politik akan mengadakan pembicaraan internal dan di Parlemen dalam beberapa minggu mendatang.