Korea Utara Hancurkan Lapangan Golf Milik Korea Selatan
loading...
A
A
A
SEOUL - Korea Utara (Korut) menghancurkan lapangan golf milik Korea Selatan (Korsel) di resor pegunungan yang indah. Ini adalah kasus kedua yang dikonfirmasi mengenai penghancuran aset Korsel di daerah di manaSeoul dan Pyongyang pernah menjalankan program tur bersama. Hal itu diungkapkan para pejabat Korsel di Seoul.
Pembongkaran fasilitas yang dibangun Korsel di resor Diamond Mountain oleh Korut terjadi ketika hubungan antara negara-negara tersebut tetap tegang karena serangkaian uji coba rudal tingkat tinggi yang dilakukan Korut baru-baru ini.
Menanggapi pertanyaan oleh The Associated Press, Kementerian Unifikasi Seoul mengatakan telah mengkonfirmasi Korut menghancurkan resor golf di samping hotel milik Korsel di sana. Jumat lalu, kementerian mengatakan Korut membongkar Hotel Haegumgang, sebuah hotel terapung yang berlabuh di daerah pantai di resor itu.
Kementerian mengatakan sangat mendesak Korut untuk berhenti menghancurkan fasilitas Korsel. Kementerian ini menuntut Korut kembali ke pembicaraan untuk mengatasi masalah ini seperti dikutip dari AP, Selasa (12/4/2022).
Selain resor golf dan hotel terapung, Korsel memiliki fasilitas lain di resor seperti spa, pusat budaya, akomodasi, toko bebas pajak, ruang karaoke, dan gedung yang digunakan untuk reuni keluarga Korea yang dipisahkan oleh perang. Nasib fasilitas itu tidak jelas.
Media pemerintah Korut sendiri pada hari ini melaporkan bahwa kebakaran di daerah Diamond Mountain selama akhir pekan menghancurkan fasilitas yang tidak ditentukan dan ratusan hektar hutan. Dikatakan bahwa api berhasil dipadamkan pada hari Minggu.
Tidak segera diketahui apakah kebakaran itu terkait dengan pembongkaran fasilitas Korsel di resor tersebut. Kementerian Unifikasi Korsel mengatakan sedang berusaha mencari tahu apakah kebakaran tersebut menyebabkan kerusakan fasilitas di resor tersebut.
Kedua Korea bersama-sama menjalankan proyek tur di resor selama sekitar 10 tahun selama era menahan diri antar-Korea sebelumnya. Tur tersebut menarik sekitar 2 juta pengunjung Korsel dan menjadi sumber mata uang asing yang langka bagi Korut yang miskin. Namun Korsel menangguhkan proyek tersebut pada 2008 setelah salah satu turisnya ditembak mati oleh seorang tentara Korut di sana.
Pembongkaran fasilitas yang dibangun Korsel di resor Diamond Mountain oleh Korut terjadi ketika hubungan antara negara-negara tersebut tetap tegang karena serangkaian uji coba rudal tingkat tinggi yang dilakukan Korut baru-baru ini.
Menanggapi pertanyaan oleh The Associated Press, Kementerian Unifikasi Seoul mengatakan telah mengkonfirmasi Korut menghancurkan resor golf di samping hotel milik Korsel di sana. Jumat lalu, kementerian mengatakan Korut membongkar Hotel Haegumgang, sebuah hotel terapung yang berlabuh di daerah pantai di resor itu.
Kementerian mengatakan sangat mendesak Korut untuk berhenti menghancurkan fasilitas Korsel. Kementerian ini menuntut Korut kembali ke pembicaraan untuk mengatasi masalah ini seperti dikutip dari AP, Selasa (12/4/2022).
Selain resor golf dan hotel terapung, Korsel memiliki fasilitas lain di resor seperti spa, pusat budaya, akomodasi, toko bebas pajak, ruang karaoke, dan gedung yang digunakan untuk reuni keluarga Korea yang dipisahkan oleh perang. Nasib fasilitas itu tidak jelas.
Media pemerintah Korut sendiri pada hari ini melaporkan bahwa kebakaran di daerah Diamond Mountain selama akhir pekan menghancurkan fasilitas yang tidak ditentukan dan ratusan hektar hutan. Dikatakan bahwa api berhasil dipadamkan pada hari Minggu.
Tidak segera diketahui apakah kebakaran itu terkait dengan pembongkaran fasilitas Korsel di resor tersebut. Kementerian Unifikasi Korsel mengatakan sedang berusaha mencari tahu apakah kebakaran tersebut menyebabkan kerusakan fasilitas di resor tersebut.
Kedua Korea bersama-sama menjalankan proyek tur di resor selama sekitar 10 tahun selama era menahan diri antar-Korea sebelumnya. Tur tersebut menarik sekitar 2 juta pengunjung Korsel dan menjadi sumber mata uang asing yang langka bagi Korut yang miskin. Namun Korsel menangguhkan proyek tersebut pada 2008 setelah salah satu turisnya ditembak mati oleh seorang tentara Korut di sana.