Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina, Hancurkan Gudang Amunisi
loading...
A
A
A
MOSKOW - Pasukan Rusia telah menghancurkan gudang amunisi di Pangkalan Udara Myrhorod di timur tengah Ukraina . Demikian laporan kantor berita Interfax mengutip Kementerian Pertahanan Rusia.
"Sebuah pesawat tempur MiG-29 angkatan udara Ukraina dan sebuah helikopter Mi-8 juga hancur dalam serangan di pangkalan di wilayah Poltava," kata juru bicara kementerian Igor Konashenkov seperti dikutip dari Reuters, Minggu (10/4/2022).
Dia menambahkan bahwa gudang amunisi besar juga dihancurkan di dekat kota Novomoskovsk di wilayah timur tengah Dnipro.
Konashenkov mengatakan bahwa Rusia telah mencapai 85 sasaran militer di Ukraina, termasuk dua pos komando, tiga peluncur roket, empat senjata artileri self-propelled, sebuah depot amunisi dan dua depot logistik, antara lain.
"Sejak 24 Februari, pasukan Rusia telah menghancurkan 650 pesawat, termasuk jet dan helikopter, dan lebih dari 2.000 tank dan kendaraan lapis baja di Ukraina," kata Konashenkov seperti dikutip oleh Interfax.
Reuters tidak dapat segera memverifikasi angka yang diberikan.
Gubernur wilayah Poltava, Dmytro Lunin, mengatakan di media sosial bahwa dua orang terluka dan "kerusakan signifikan" disebabkan karena serangan Rusia di Myrhorod. Namun Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Pada 2 April, Lunin mengatakan serangan udara Rusia telah merusak landasan pacu lapangan terbang dan depot bahan bakar di dekat pangkalan udara.
Ukraina pada Sabtu kemarin meminta warga sipil di wilayah timur Luhansk untuk melarikan diri dari serangan Rusia setelah para pejabat mengatakan lebih dari 50 warga sipil yang mencoba mengungsi dengan kereta api dari wilayah tetangga tewas dalam serangan rudal.
Rusia telah berulang kali membantah tuduhan kejahatan perang dan menyangkal menargetkan warga sipil di Ukraina.
Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari untuk apa yang disebutnya "operasi militer khusus" guna demiliterisasi dan "denazifikasi" Ukraina.
Menurut perkiraan Kementerian Pertahanan Ukraina, 19.100 personel Rusia telah tewas sejak awal invasi. Dikatakan Rusia telah kehilangan 705 tank, 1.895 pengangkut personel lapis baja, 151 pesawat dan 136 helikopter.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada hari Kamis bahwa Rusia telah mengalami "kerugian yang signifikan" di Ukraina.
Dalam pembaruan terbarunya, pada 25 Maret, kementerian pertahanan Rusia mengatakan 1.351 tentara Rusia telah tewas sejak awal kampanye, dan 3.825 terluka.
"Sebuah pesawat tempur MiG-29 angkatan udara Ukraina dan sebuah helikopter Mi-8 juga hancur dalam serangan di pangkalan di wilayah Poltava," kata juru bicara kementerian Igor Konashenkov seperti dikutip dari Reuters, Minggu (10/4/2022).
Dia menambahkan bahwa gudang amunisi besar juga dihancurkan di dekat kota Novomoskovsk di wilayah timur tengah Dnipro.
Konashenkov mengatakan bahwa Rusia telah mencapai 85 sasaran militer di Ukraina, termasuk dua pos komando, tiga peluncur roket, empat senjata artileri self-propelled, sebuah depot amunisi dan dua depot logistik, antara lain.
"Sejak 24 Februari, pasukan Rusia telah menghancurkan 650 pesawat, termasuk jet dan helikopter, dan lebih dari 2.000 tank dan kendaraan lapis baja di Ukraina," kata Konashenkov seperti dikutip oleh Interfax.
Reuters tidak dapat segera memverifikasi angka yang diberikan.
Gubernur wilayah Poltava, Dmytro Lunin, mengatakan di media sosial bahwa dua orang terluka dan "kerusakan signifikan" disebabkan karena serangan Rusia di Myrhorod. Namun Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Pada 2 April, Lunin mengatakan serangan udara Rusia telah merusak landasan pacu lapangan terbang dan depot bahan bakar di dekat pangkalan udara.
Ukraina pada Sabtu kemarin meminta warga sipil di wilayah timur Luhansk untuk melarikan diri dari serangan Rusia setelah para pejabat mengatakan lebih dari 50 warga sipil yang mencoba mengungsi dengan kereta api dari wilayah tetangga tewas dalam serangan rudal.
Rusia telah berulang kali membantah tuduhan kejahatan perang dan menyangkal menargetkan warga sipil di Ukraina.
Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari untuk apa yang disebutnya "operasi militer khusus" guna demiliterisasi dan "denazifikasi" Ukraina.
Menurut perkiraan Kementerian Pertahanan Ukraina, 19.100 personel Rusia telah tewas sejak awal invasi. Dikatakan Rusia telah kehilangan 705 tank, 1.895 pengangkut personel lapis baja, 151 pesawat dan 136 helikopter.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada hari Kamis bahwa Rusia telah mengalami "kerugian yang signifikan" di Ukraina.
Dalam pembaruan terbarunya, pada 25 Maret, kementerian pertahanan Rusia mengatakan 1.351 tentara Rusia telah tewas sejak awal kampanye, dan 3.825 terluka.
(ian)